KPU Gunakan Aplikasi Situng untuk Rekap Hasil Pemilu 2019 - Seputar Papua

TIMIKA | Komisioner KPU Mimika, Papua Bidang Teknis, Dedy N. Mamboay mengatakan, pihaknya telah mendapatkan sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) terkait Aplikasi Sistim Informasi Perhitungan (Situng) Pemilu 2019 di Jayapura.

Pada sosialisasi dan bimtek tersebut, pihaknya mendapatkan pengarahan dari KPU RI bahwa aplikasi Situng Pemilu 2019 lebih aman dibandingkan sebelumnya.

“Sekarang ini Situng Pemilu 2019 lebih aman dan berbeda dibandingkan yang lalu. Dimana sebelumnya pernah dimasuki oleh hacker, tapi sekarang ini aplikasi ini lebih aman. Karena harus melalui web, desktop, dan agregator,” kata Dedy saat ditemui di Kantor KPU Mimika, Senin (4/3).

Kata Dedy, perbedaan hanya terletak pada waktu pemindaian formulir C1, yaitu formulir yang berisi hasil penghitungan suara pemilu di tempat pemungutan suara (TPS).

Pada Pemilu 2014, pemindaian (scanning) formulir pileg dan pilpres tidak dilakukan secara bersamaan, karena pemilu tak dilaksanakan secara serentak. Namun untuk Pemilu 2019, pemindaian C1 akan dilakukan berbarengan lantaran pileg dan pilpres digelar bersamaan.

"Formulir C1 untuk pileg dan pilpres semua langsung di scan bersamaan. Dan mekanisme pemindaian C1 dilakukan di tingkat kecamatan dan kabupaten. Kemudian, setelah dipindai, data dari C1 akan dipublikasikan melalui Situng,” jelasnya.

Dedy menambahkan, nantinya dalam rekspitulasi perhitungan suara akan banyak formulir yang akan diisi oleh KPPS hingga PPD. Karenanya, penyelenggara tingkat bawah lebih dituntut untuk harus memahami dalam pengisian formulir-formulir tersebut yang banyaknya 34 formulir.

Setelah 34 formulir tersebut dibawa ke PPD yang dikawal oleh PPS untuk dimasukkan kepada operator di PPD yang ada di 18 Distrik. Dan dasar dari Situng ini adalah PKPU Nomor 3, 4, dan 5 tahun 2019 terkait dengan perhitungan sampai penetapan calon

“Karenanya, dalam waktu dekat ini kami akan menggelar bimtek bagi PPD. Sekaligus operator masing-masing PPD, sehingga dalam pelaksanaannya nanti tidak akan kebingungan,” tuturnya.(mkr/SP)

Let's block ads! (Why?)