LinkAja akan berkompetisi dengan GoPay dan OVO yang sudah lebih dulu agresif berekspansi di pasar. Lalu apa tanggapan manajemen GoPay soal kehadiran LinkAja?
Vice Chairman, Payment Systems & GO-PAY Chief Risk and Compliance Officer, Budi Gandasoebrata mengatakan GoPay menyambut dengan tangan terbuka dengan hadiran LinkAja. Pasalnya, semakin banyak pemain di industri, manfaat terbesar akan didapat pengguna.
"Competition bridge innovation, better service, better SLA, better product dan itu yang kita harapkan dengan adanya LinkAja. Justru dengan BUMN bersatu buat kita juga kebanggaan, karena ada spirit nasionalismenya juga," ujar Budi Gandasoebrata ketika ditemui dalam acara "Peluncuran Laporan Mengenai Payment Gateway oleh Aftech di Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Budi Gandasoebrata menambahkan GoPay ingin berkolaborasi dengan LinkAja dan optimistis akan ada bentuk kolaborasi antar kedua pemain dompet digital ini.
![]() |
"Di satu sisi ini manfaatnya akan sangat besar untuk indonesia, untuk user kita. Semakin banyak pemain, target akhir untuk literasi keuangan, inklusi keuangan dan juga yang BI mau gerakan nasional non tunai itu juga akan semakin terdorong, dan kita akan mencapainya lebih cepat," jelasnya Budi Gandasoebrata.
"Masyarakat pun akan teredukasi dengan semakin banyaknya produk-produk payment cashless. Jadi ini positif sekali buat kita. Dan kolaborasi sangat penting sekali."
Asal tahu saja, LinkAja nantinya akan menggabungkan Tbank dari BRI, ecash milik Bank Mandiri, Yap! dari BNI dan T-cash dari Telkomsel. Sejak 21 Februari 2019, T-cash sudah bersalin nama menjadi LinkAja.
Saksikan video tentang LinkAja yang segera bisa digunakan di jalan tol di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy)
https://www.cnbcindonesia.com/fintech/20190312125837-37-60124/linkaja-siap-rebut-pasar-pembayaran-digital-apa-kata-gopayBagikan Berita Ini
0 Response to "LinkAja Siap Rebut Pasar Pembayaran Digital, Apa Kata GoPay? - CNBC Indonesia"
Post a Comment