Serangan udara Israel di Suriah pada Kamis (28/3) menewaskan 10 orang, termasuk 7 pejuang terkait Iran. Serangan udara tersebut menargetkan beberapa sasaran industri dan militer Iran dan Suriah di pinggiran Aleppo. Serangan itu juga terjadi di tengah kebangkitan sengketa teritorial antara Suriah dan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki, setelah Presiden AS Donald Trump pekan lalu membuat keputusan untuk secara resmi mengakui kedaulatan Israel atas wilayah strategis tersebut.
Baca juga: Kisah Cinta Palestina-Suriah Hancur karena Serangan Udara Israel
Oleh: Middle East Monitor
Serangan udara Israel menghantam kota Aleppo di Suriah dengan serangan udara dalam semalam, yang menewaskan sepuluh orang dalam proses itu, termasuk tujuh pejuang terkait Iran.
Serangan udara tersebut menargetkan beberapa sasaran industri dan militer Iran dan Suriah, khususnya di zona industri Sheikh Najjar di pinggiran Aleppo, yang terutama menyebabkan kerusakan material. Militer Suriah menyatakan bahwa pertahanan udaranya diaktifkan, dan bahwa “sejumlah rudal musuh dijatuhkan,” menurut kantor berita Suriah SANA, mengutip pernyataan militer.
Namun, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, serangan itu menghantam toko amunisi Iran dan bandara militer Nairab di pinggiran kota, yang digunakan oleh Iran.
Baca juga: ‘Pertahanan Udara Suriah Serang Pesawat Israel, Gagalkan Serangan Rudal’
Menteri Luar Negeri Israel Yisrael Katz, menyatakan dalam sebuah wawancara dengan radio Reshet Bet, bahwa “menurut apa yang diketahui Iran, Israel adalah pihak yang menyerang kemarin malam,” dan menambahkan bahwa serangan terhadap amunisi Iran adalah operasi yang “lebih kompleks dan lebih kuat” daripada yang dilakukan Israel minggu ini di Jalur Gaza.
Serangan udara itu menandai serangan pertama yang dilakukan Israel terhadap Suriah sejak Januari, tetapi merupakan bagian dari intervensi militer Israel yang berkelanjutan di Suriah sepanjang perang sipil, yang telah berkecamuk sejak tahun 2011.
Baca juga: Israel Tanggapi Roket Gaza dengan Serangan Udara, Serang ‘Terowongan Teror’
Kehadiran Iran di Suriah—terutama di Aleppo di mana kehadiran Iran adalah yang terkuat—sangat membuat Israel khawatir, karena mereka percaya bahwa Iran dan sekutu Lebanon-nya Hizbullah, telah membentuk koridor darat melalui Suriah hingga Lebanon, sehingga mereka dapat mengangkut senjata dan pasokan militer.
Serangan itu terjadi di tengah kebangkitan sengketa teritorial antara Suriah dan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Presiden AS Donald Trump pekan lalu membuat keputusan untuk secara resmi mengakui kedaulatan Israel atas wilayah strategis tersebut, yang telah diduduki Israel sejak Perang Enam Hari tahun 1967.
Keterangan foto utama: Sebuah pesawat perang melakukan pengeboman di atas Suriah di dekat perbatasan Israel-Suriah seperti yang terlihat dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. (Foto: Reuters/Twitter/Ammar Awad)

Bagikan Berita Ini
0 Response to "Serangan Udara Israel di Suriah Tewaskan 10 Orang - Mata Mata Politik"
Post a Comment