UGM Buru CEO Startup ala Indonesian Idol - Gatra

Sleman, Gatra.com – Kagama Enterpreneur Forum (KEF) bekerjasama dengan Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) meluncurkan program pencarian CEO bertajuk ‘CEO and Board Challenge 2.0’ di kampus tersebut, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (16/3).

Program yang sudah berlangsung dua kali ini bertujuan mencari pemimpin perusahaan start up. Vice President Start Up Development KEF Setiyo Birowo menjelaskan program ini layaknya Indonesian Idol untuk CEO startup.

Ajang ini berlangsung 15 - 29 Maret 2019 melalui pendaftaran di bit.ly/Kefceo2. Setiyo menyatakan peserta program ini harus memenuhi syarat yaitu alumni MM UGM yang baru lulus maksimal satu tahun, atau mahasiswa MM UGM semester akhir atau sedang menggarap tesis, dan memiliki tim minimal tiga orang.

“Ajang pencarian CEO and Board tidak bisa dilepaskan dari karakter bisnis startup. Perusahaan startup biasanya lebih cair dan fleksibel, termasuk dalam menentukan CEO perusahaan,” kata Setiyo.

Dengan ciri itu, dia mengatakan, CEO startup memang paling pas ari generasi milenial, melek teknologi, dan mereka yang mengetahui pekerjaan atau bisnis secara digital.

"Mahasiswa atau lulusan MM UGM mampu melihat potensi ini dan fleksibilitasnya tinggi karena di dalam kuliah pun diajarkan bisnis dan marketing digital. Apalagi sebuah survei internal menunjukkan 70 persen dari 100 lulusan MM UGM tertarik bekerja di perusahaan startup," kata Setiyo.

Setiyo berpendapat, selama ini perusahaan startup hanya bisa membuat ide, memiliki konsep bagus, tetapi eksekusinya kurang baik. Dari pengalaman Setiyo, banyak alumni MM UGM yang memiliki perusahaan startup datang kepada dirinya dan mengeluhkan hal itu.

“Tahun ini, ada 10 perusahaan startup yang menjadi tempat magang para CEO, yakni QR Pay, Micro Finance, Pregnancy Guide, BUME, RuangHalal, IDesainer, FirstJob.id, Layanan Pos, Sekolah Kita, dan Telpon,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Direktur MM FEB UGM Hani Handoko mengatakan gembira atas berjalannya program ini. Program ini mengajak semua pelaku startup untuk berinovasi dan memberikan dampak yang besar bagi perusahaan.

“Sesuai misi MM FEB UGM, kami tidak sekadar mencetak manajer yang mumpuni. Namun juga manajer yang memiliki karakter dan mampu berjuang,” katanya.

General Manager of Micro Business Division PT BNI Syariah Budi Aristianto juga berbagi pengalaman di ajang ini. Ia bercerita hampir 15 tahun bekerja di bank sebagai manajer bidang bisnis mikro, termasuk start up.

“Saya juga memiliki usaha makanan Rendang Direktur dan melayani pembuatan bakso dan soto setiap minggu. Saya sadar di zaman sekarang usaha makanan tidak perlu punya kedai makanan," kata Budi.

Reporter: Kukuh Setyono

Editor: Arif Koes

Let's block ads! (Why?)