Dalam Semalam, Pencuri Bobol 5 Kios Pasar di Kulon Progo - KOMPAS.com

KULON PROGO, KOMPAS.com - Pencuri menyatroni sejumlah kios di Pasar Ngangkruk di kawasan industri Desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaku menguras isi 5 kios yang dibongkar di Pasar Ngangkruk ini.

Kepala Dusun Dhisil, Paimin mengatakan, pencuri membawa barang apa saja yang bisa dibawa dari 5 kios itu, seperti tabung gas, Playstation, dan uang tunai.

"Tiap kios rugi sekitar Rp 3 juta," kata Paimin, yang juga penjual bakso dan mie ayam di Pasar Ngangkruk, Jumat (12/4/2019).

Pasar Ngangkruk, merupakan pasar yang sudah ada lebih dari 50 tahun. Pasar ini berada di sebuah simpang empat di Jalan Industri yang cukup ramai orang lalu lalang di jalanan hingga malam.

Pasar ini tidak buka setiap hari. Ratusan pedagang memenuhi pasar pada hari Pon dan Legi, sesuai hari yang berkembang di masyarakat Jawa kebanyakan.

Ragam sayur, buah, telur, ikan, dan daging, ada di pasar kecil ini. Ratusan pembeli dari berbagai desa datang untuk mendapatkan harga murah di sini.

Tahun 2015, pemerintah Kulon Progo meresmikan lebih dari 30 kios mengelilingi pasar. Banyak toko kelontong, salon, dan warung panganan.

Pemilik kios tidak ada yang tinggal di dalam kios. Mereka pulang ke rumah, paling larut pukul 02.00 subuh.

"Tidak ada yang tinggal di kios. Lagi pula memang aturannya kios bukan untuk tempat tinggal," kata Legiyem, wanita paruh baya yang menjaga toko Dwi.

Legiyem mengaku, kehilangan 5 tabung gas dan satu mesin playstation. Kerugian mencapai Rp 2,5 juta.

Pedagang yang mulai berdagang pukul 07.30 terkejut mendapati ada kios yang jebol pintu belakangnya.

Sejak itu informasi menyebar dan pemilik warung berdatangan. Mereka menghitung hampir semua kios nyaris dibobol.

Mereka meyakini, pencuri masuk dari pintu belakang berdasar jejak kerusakan pada kusen dan daun pintu di tiap kios. Hanya lima kios yang berhasil disantroni.

Selain ada kios kehilangan tabung gas, ada juga kehilangan alat pancing, hingga uang tunai. "Pencurinya mengambil satu etalase rokok dari kios Bu Heni. Dia juga kehilangan uang tunai Rp 3 juta," kata Paimin.

Karena kasus ini, kepala dusun dan warga pasar berniat mengembalikan fungsi ronda, komunitas pasar bersatu ronda saling gantian.

"Selama ini, kami abaikan karena menganggap kawasan sepi dari tindak kejahatan seperti itu. Motor di luar aman saja. Padalah kejahatan bisa terjadi kapan saja. Kami akan antisipasi dengan cara siskamling," kata Paimin.

Let's block ads! (Why?)