TEMPO.CO, Jakarta - Apikasi Google Inbox resmi dimatikan, Selasa, 2 April 2019. Banyak pengguna menyesalkan keputusan tersebut, karena Google Inbox memiliki kelebihan dalam mengelola email dengan membagi pesan ke dalam kategori yang berbeda, bukan satu daftar panjang, seperti Gmail.
15 Tahun Gmail, Google Tambahkan Fitur Pengiriman Email Terjadwal
Namun pengguna Google Inbox tidak perlu khawatir, karena ada sejumlah aplikasi yang bisa menjadi alternatif penggantinya
Laman cnet menyebutkan ada beberapa aplikasi dengan fungsi serupa Google Inbox, dan menyarankan untuk menggunakan aplikasi Spark dan Spike. Berikut detil informasi dari Spark dan Spike:
Bertepatan dengan matinya dari Google Inbox, Spark sekarang tersedia di Android. Sebelumnya, Spark hanya tersedia di iOS dan Mac. Spark gratis untuk diunduh dan digunakan, dengan opsi paket premium yang mencakup beberapa fitur unik.
Spark berfungsi dengan daftar penyedia email termasuk Gmail, iCloud, Exchange, Outlook, Kerio Connect dan akun email IMAP. Pengguna dapat menambahkan lebih dari satu akun ke aplikasi dan melihat email dalam tampilan terpadu, atau melihat setiap akun sendiri.
Spark begitu menarik karena fitur kotak masuknya yang pintar, dapat memisahkan email menjadi kategori Pribadi dan Pemberitahuan. Ada juga tampilan Klasik untuk mereka yang lebih suka daftar kronologis email.
Spark juga mencakup opsi untuk menjadwalkan ketika email dikirim, menunda email yang diterima untuk menjernihkan kekacauan inbox, memasukkan kalender untuk akses cepat ke jadwal dan pin pesan yang perlu ditangani.
Pengguna bisnis dapat mendaftar untuk layanan premium Spark dan menggunakan fitur Tim Spark. Tim dapat mengomentari email, mendelegasikan email ke anggota lain atau menulis email bersama-sama dengan fitur kolaborasi seperti Google Documents.
2. Spike
Spike adalah aplikasi email yang relatif baru di iOS , Android, Windows, Mac (unduhan ada di halaman yang sama dengan versi Windows) dan di browser web lain. Pendekatan Spike terhadap email memberikan opsi untuk membuang kotak masuk tradisional dan mengatur pesan berdasarkan kontak, mirip dengan aplikasi obrolan seperti WhatsApp atau Facebook Messenger.
Fitur Obrolan mencoba menghapus semua pemformatan dan tanda tangan yang tidak perlu dari badan surel dan hanya menyajikan apa yang perlu dibaca dalam tata letak mirip obrolan. Jika pengguna lebih suka mengatur kotak masuk dengan utas email, ada opsi juga untuk itu.
Fitur penting lain yang ditawarkan Spike adalah email terenkripsi (kedua pengguna perlu menggunakan Spike untuk fitur ini), integrasi kalender, pencarian lanjutan, dan manajemen file. Spike berfungsi dengan penyedia email seperti Gmail, Outlook, Exchange, iCloud, Yahoo dan IMAP.
Dengan akun pribadi gratis, pengguna dapat membuat Grup rekan kerja, teman sekelas, atau anggota keluarga untuk mengerjakan proyek atau merencanakan perjalanan bersama. Fitur Grup Spike pada dasarnya menciptakan ruang obrolan bagi anggota untuk mengobrol.
Pengguna Personal Spike dapat menggunakan hingga 10 ruang obrolan grup, sementara pengguna premium mendapatkan ruang obrolan tanpa batas. Aspek obrolan dari Spike adalah cara yang menarik untuk menerima surel dan sesuatu yang pasti akan membuat beberapa orang terbiasa.
Simak kabar terbaru tentang Google Inbox yang dimatikan serta aplikasi Spark dan Spike hanya di kanal Tekno Tempo.co
CNET | GOOGLE BLOG
https://tekno.tempo.co/read/1192022/google-inbox-ditutup-kemarin-ini-2-aplikasi-alternatifnyaBagikan Berita Ini
0 Response to "Google Inbox Ditutup Kemarin, Ini 2 Aplikasi Alternatifnya - Tempo.co"
Post a Comment