
Direktur Utama Astra Agro Santosa mengatakan sudah ada perbaikan harga di awal tahun ini namun penjualan di periode ini masih dipengaruhi oleh terjunnya harga jual minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di kuartal terakhir 2018.
"Kuartal I-2019 ini jauh lebih jelek karena meski harga jauh lebih tinggi tapi cost juga tinggi karena meningkatnya upah minimum," kata Santosa di Menara Astra, Senin (15/4).
Selain itu, dia menjelaskan meski harga CPO sudah mulai membaik tapi penjualan Januari-Maret juga masih terpengaruh oleh kuartal sebelumnya dengan harga yang jauh lebih rendah.
"Tender perbaikan harga di kuartal I belum terasa penuh, baru April baru ada dampaknya kalau harga gaada perbahan," terang dia.
Adapun untuk tahun ini perusahaan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 1,6 triliun-Rp 1,7 triliun. Dengan dana tersebut rencananya perusahaan akan melakukan replanting tanaman seluas 5.000 hektar dan maintaining tanaman muda.
Hingga kuartal pertama ini perusahaan telah melakukan replanting lahan seluas 200 hektar. Santosa menyebutkan penanaman kembali ini akan dilakukan secara bertahap di lahan yang dipilih saja sehingga tak terjadi penurunan produksi di lahan inti yang terlalu signifikan. (hps/hps)
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190415141259-17-66808/harga-cpo-jeblok-kinerja-aali-kuartal-i-2019-masih-tertekanBagikan Berita Ini
0 Response to "Harga CPO Jeblok, Kinerja AALI Kuartal I-2019 Masih Tertekan - CNBC Indonesia"
Post a Comment