Kekurangan dan Kelebihan PPDB Zonasi Menurut Malang Corruption Watch (MCW) - Surya Malang

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Permendikbud No 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 harus menjadi acuran dalam pelaksaan di daerah, termasuk di Kota Malang. Masalahny, dalam aturan itu ada kelebihan dan kekurangannya terkait zonasi 90 persen.

"Aturan itu akan ideal jika infrastruktur pendidikan kita kualitasnya merata. Pembuatan aturannya tidak melihat realitasnya. Pada akhirnya bukan hukum untuk masyarakat, tapi masyarakat untuk hukum," jelas Fachrudin, Koordinator Malang Corruption Watch (MCW) kepada Suryamalang.com, Minggu (7/4/2019).

Karena itu diharapkan petunjuk teknisnya harus mengatur lebih rinci bisa melalui peraturan kepala dinas atau perwali. Dengan juknis itu, masyarakat jadi lebih memahami tata caranya. Apalagi acuannya tak lagi memakai nilai ujian sekolah/unas.

Dalam sosialisasi sejumlah permendikbud termasuk PPDB di aula Dindik Kota Malang pada Kamis (4/4/2019) lalu oleh Chatarina M Girsang, staf ahli bidang regulasi pendidikan juga dicontohkan model pengumumannya.

Misalkan NIK, nama peserta, jarak rumah dari sekolah dan tanggal daftar. Jalur zonasi 90 persen membuat siswa nanti bersekolah di satuan pendidikan terdekat dari rumahnya. Namun PPDB zonasi ini hanya mengatur sekolah negeri.

Ketua MKKS SMPN Kota Malang, Burhanuddin menyebutkan Kadis Pendidikan Kota Malang akan memakai pola 90 persen dalam PPDB Kota Malang sesuai aturan di permendikbud. Kuota 90 persen itu sudah termasuk untuk siswa dari keluarga tidak mampu dan siswa inklusi.

Di PPDB sebelumnya, kuota siswa dari keluarga tidak mampu di zonasi wilayah diberi kuota khusus. "Kalau nanti di zonasi 90 persen ada siswa dari keluarga tidak mampu ya pasti diterima di sekolah terdekat rumahnya," kata Zubaidah.

Sebelumnya dengan memakai aplikasi google maps bisa diketahui jarak rumah siswa ke sekolah. Untuk itu, Chatarina menyebut kuota atau pagu sekolah harus diumumkan secara terbuka pada masyarakat. Karena dengan keterbatasan jumlah sekolah negeri, pasti tidak akan semuanya diterima.

Let's block ads! (Why?)