Oleh: Nurcholis |
Indonesiainside.id, Jakarta–Menteri Pertanian Israel, Uri Arie, bersama dengan sekelompok pemukim haram Yahudi, telah menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa di Kota Tua Jerusalem Timur yang diduduki di tengah meningkatnya kekerasan oleh pasukan Israel dan pemukim terhadap rakyat Palestina.
Firas al-Dibs, juru bicara organisasi Wakaf Islam, yang mengelola urusan kompleks Masjid al Aqsha, mengatakan, politisi sayap kanan berusia 66 tahun itu bersama sejumlah pemukim Yahudi memaksa masuk ke situs suci melalui Gerbang Maroko di bawah perlindungan beberapa tentara Israel dan pasukan polisi khusus, kutip PNN.
Dibs menunjukkan bahwa pasukan keamanan mengawal Ariel dan para pemukim Israel saat mereka berkeliling kompleks masjid milik umat Islam seluruh dunia ini.
Pada Juli 2018, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan untuk mengizinkan anggota parlemen Israel (Knesset), mengunjungi kompleks itu setiap tiga bulan sekali dan mengumumkan bahwa para menteri juga dapat pergi ke lokasi tersebut.
Pembatasan akses ke situs masjid telah diberlakukan sejak Oktober 2015 di tengah ketegangan di wilayah pendudukan.
Jumlah anggota parlemen Israel yang telah menyerbu kompleks Masjid al-Aqsha telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir sejak pengumuman Netanyahu itu.
Sebagian besar anggota Knesset adalah kalangan ekstrimis sayap kanan, yang mendukung pembongkaran situs Islam untuk membangun sebuah kuil Yahudi sebagai gantinya.
Kompleks Masjid al-Aqsha terletak tepat di atas Tembok Barat dan menampung Dome of the Rock (Qubatus Shahra) dan Masjid al-Aqsha, warisan umat Islam sedunia.
Palestina telah berulang kali memperingatkan upaya Israel untuk mengubah status quo dari kompleks Masjid al-Aqsha, tempat suci ketiga dalam Islam.
Wilayah Palestina yang diduduki telah menyaksikan ketegangan baru sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan keputusannya pada 6 Desember 2017 untuk mengakui Jerusalem (Baitul Maqdis) sebagai ibu kota Israel dan merelokasi kedutaan AS di Israel dari Tel Aviv ke kota yang dijajah.
Pada 21 Desember 2017, Majelis Umum PBB dengan suara bulat mendukung resolusi yang menyerukan AS untuk menarik kembali pengakuan kontroversialnya atas al-Quds sebagai “ibu kota” Israel.
Dalam upaya untuk mencegah disahkannya resolusi itu, Trump mengancam akan melakukan pembalasan terhadap negara-negara yang mendukung langkah itu, yang sebelumnya menghadapi veto AS di Dewan Keamanan PBB.
Israel, bagaimanapun, menolak resolusi badan dunia itu sambil berterima kasih kepada Trump atas keputusannya untuk memindahkan kedutaan AS ke Baitul Maqdis. (cak)
https://indonesiainside.id/menteri-pertanian-israel-pimpin-penyerbuan-kompleks-masjid-al-aqsha/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menteri Pertanian Israel Pimpin Penyerbuan Kompleks Masjid al Aqsha - INDONESIAINSIDE.ID"
Post a Comment