Pakai Aplikasi Ini, Napi di Lapas Bengkalis Bisa Tahu Jadwal Bebas - Tribun Pekanbaru

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Guna mempermudah warga binaan mengetahui masa hukumannya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Bengkalis meluncurkan aplikasi khusus untuk mengecek masa hukuman warga binaan tersebut.

Aplikasi ini cukup dengan menggunakan sidik jari warga binaan kemudian akan muncul di layar monitor yang disediakan kapan tanggal bebas warga binaan tersebut.

Kepala Lapas Bengkalis Maizar mengatakan, aplikas ini dibernama Wak Atan Beres, yang merupakan singkatan dari waktunya awak tanya bebas dan remisi.

Dimana tidak hanya kapan waktu bebas yang bisa dilihat warga binaan, tetapi juga remisi yang bisa diajukan oleh warga binaannya.

Baca: Lapas Bengkalis Siapkan 5 TPS untuk Layani Hak Pilih 1.300 Pemilih

Baca: Dua Petembak Riau Masuk Pelatnas SEA Games 2019

"Kita buat agar warga binaan bisa mengecek kapan mereka bebas dan berapa remisi yang bisa mereka dapat," ungkap Maizar, Minggu (7/4/2019).

Lanjut Maizar, bahkan dalam aplikasi tersebut sudah dipersiapkan remisi yang akan didapat warga binaannya pada tahun 2019 ini.

Namun remisi akan keluar saat acara besar keagaaman dan HUT RI nanti.

Selain besaran remisi, dalam aplikasi itu warga binaan juga bisa mengetahui mereka mendapat remisi atau tidak.

Jika tidak mendapat remisi juga akan tertera apa penyebabnya di aplikasi Wak Atan Beres.

Baca: Peserta Jalan Sehat KPU Meranti Diimbau Agar Gunakan Hak Pilih

Selain warga binaan, pihak keluarga warga binaan juga bisa tahu masa hukuman keluarga tersebut.

Karena aplikasi Wak Atan Beres ini letakkan di ruang kunjungan Lapas.

"Jadi warga binaan dan keluarganya tidak perlu lagi repot-repot tanya sini tanya sana kapan remisi dan masa hukumannya selesai. Cukup tempelkan jari ke aplikasi ini langsung bisa di ketahui," jelas Maizar.

Kepala Lapas Bengkalis, menang sengaja melauching aplikasi ini, dengan tujuan mempermudah warga binaan dan pengunjung.

Apalagi saat ini Lapas Bengkalis sedang menuju Wilayak Bebas Korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM). (tribunpekanbaru.com/ Muhammad Natsir)

Let's block ads! (Why?)