Search

Studi JD Power: 60 Persen Pemilik Mobil di Amerika Inginkan 3 Aplikasi ini - Jawa Pos

JawaPos.com – Perkembangan aplikasi dalam dunia digital sangat marak. Sebagian besar aplikasi yang dikembangkan bertujuan untuk mempermudah aktivitas penggunanya, baik untuk berbelanja, hiburan atau mencari map dalam perjalanan ke sebuah tempat.

Dunia digital tak lepas dari otomotif. Hampir semua aplikasi yang berkaitan dengan akses yang mempermudah penggunanya digunakan pada mobil sehingga pengaplikasian teknologi digital menjadi bagian dari fitur dan perqngkat pada sebuah unit mobil moderen. Sebuah survei baru dari JD Power mengungkapkan bahwa sebagian besar pemilik mobil ingin kendaraan mereka menggunakan perangkat yang sama dengan perangkat lunak yang mereka gunakan di rumah mereka, daripada yang dikembangkan oleh produsen mobil itu sendiri.

Sebagai contoh adanya aplikasi asisten suara dalam mobil. Perangkat ini bukan sebuah hal yang baru. Banyak produsen mobil, seperti Mercedes-Benz dan BMW, telah menggunakannya untuk menyempurnakan teknologi mereka yang bertujuan memanjakan konsumen mereka ketika mengemudikan mobil.

Dalam rincian survei JD Power ternyata di negara-negara maju seperti  Amerika maupun negara negara Eropa lainnya, ada kecenderungan pengguna mobil tak ingin repot mempelajari teknologi baru dalam aplikasi yang ada pada mobil. Dikutip Carscoops, Kamis (11/4) 76 persen pemilik mobil tidak menginginkan sistem berkepemilikan, artinya mereka  tidak ingin mempelajari teknologi baru dan lebih suka mobil mereka memiliki teknologi yang sama dengan yang mereka miliki di rumah mereka.

Dan hasil survey tersebut menempatkan ada tiga aplikasi yang harus ada pada perangkat mobil di Amerika yaitu Amazon Alexa dan Asisten Google, yang juga digunakan di rumah. Hampir 60 persen responden survei mengatakan mereka akan lebih cenderung membeli mobil baru dari perusahaan mobil tertentu jika memiliki asisten suara yang sama seperti yang mereka gunakan di rumah mereka.

Survei JD Power ini disponsori oleh Amazon dan raksasa ritel lainnya dengan memberikan indepensi pada lembaga survey ini untuk bebas menentukan metode dsn clue mereka dalam proses survey hingga kalkulasi hasilnya. Data hasil studi ini akan membantu meyakinkan para produsen mobil untuk memasukkan perangkat yang dibutuhkan konsumen.

Hasil studi ini terbukti ketika banyak produsen mobil kemudian memasukan Alexa ke dalam sistem infotainment mereka. Sejumlah perusahaan mobil, termasuk Ford, Seat, BMW, Toyota dan Audi telah mengumumkan integrasi Alexa dengan sistem infotainment mereka pada model tertentu.

Kepala Alexa Automotive Arianne Walker mengatakan banyak orang frustrasi dengan asisten suara dalam mobil yang ada dan konsumen memiliki kecenderungan cara interaksi yang lebih alami dan organik dengan asisten suara daripada yang tersedia di banyak fitur di kendaraan saat ini yang malah membingungkan mereka.

Meski demikian banyak perusahaan mobil yang menolak penggunaan sistem Alexa dan Google Assistant. Menurut McKinsey & Co, produk-produk seperti ini, dapat menghasilkan pemasukan baru sebesar USD 750 miliar dari produsen mobil pada 2030. Maklum, mereka tidak mau membiarkan semua uang itu diberikan kepada orang luar ketika mereka percaya bahwa mereka dapat melakukan pekerjaan itu sendiri dan menguntungkan perusahaannya.

Editor : Saugi Riyandi

Reporter : Wilfridus Zenobius Kolo

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/otomotif/12/04/2019/studi-jd-power-60-persen-pemilik-mobil-di-amerika-inginkan-3-aplikasi-ini/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Studi JD Power: 60 Persen Pemilik Mobil di Amerika Inginkan 3 Aplikasi ini - Jawa Pos"

Post a Comment

Powered by Blogger.