Liputan6.com, Palembang - Pernyataan kontroversial kembali dilontarkan Prabowo Subianto saat menggelar kampanye akbar di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa, 9 April 2019.
Kampanye akbar yang diikuti puluhan ribu pendukungnya, langsung riuh saat Calon Presiden (Capres) menyinggung tentang media massa yang menyebar berita bohong ke publik.
"Rakyat sering dibohongi, ada koran bohong, TV bohong. Ada orang jutaan saat acara di Monas, dibilang cuma 15 ribu. Ini matanya di dengkul apa?,” katanya saat berorasi.
"Ada televisi, saya rasa dia tidak berani ke sini itu. Saya tidak sebut nama," ungkapnya sambil mengulang ucapan para pendukungnya.
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengajak para pendukungnya untuk bisa lebih cerdas menanggapi pemberitaan yang tersebar. Dia pun mengharapkan rakyat Indonesia tidak bisa dibohongi dengan informasi yang diberitakan.
Selain menyebut Jakarta sudah ’sumpek’, Prabowo Subianto juga menilai Ibu Kota Indonesia tersebut sudah diisi dengan para Warga Negara Asing (WNA), yang menetap di Jakarta.
"Banyak antek-antek asing itu di Jakarta, bajingan itu. Eh, maaf, maaf, tidak boleh bicara kasar. Ini karena Wong Kito Galo ini," ujarnya.
Prabowo Subianto kembali mengulang kata ‘bajingan’ untuk menggambarkan para elite di Jakarta.
Dia pun membahas klaim para elite di Jakarta yang menyebut perekonomian Indonesia semakin membaik. Pertumbuhannya hingga 6 persen dan harga meningkat hingga 30 persen.
"Saya akan wakafkan hidup saya untuk rakyat. Saya akan berjuang untuk rakyat Indonesia, bukan berjuang untuk antek-antek asing. Tarif listrik kita diturunkan,"ungkap Prabowo Subianto.
https://www.liputan6.com/regional/read/3937908/tembakan-prabowo-subianto-untuk-media-massa-yang-suka-melintirBagikan Berita Ini
0 Response to "'Tembakan' Prabowo Subianto untuk Media Massa yang Suka Melintir - Liputan6.com"
Post a Comment