Fimela.com, Jakarta Orangtua sebaiknya memperkenalkan perilaku hidup bersih dan sehat kepada sang buah hati sejak usia dini. Dengan begitu, si kecil akan terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh kuman. Direktur Eksekutif Bina Masyarakat Peduli, M. Salahudin Hakim, mengatakan bahwa kuman itu berupa bakteri, virus dan jamur.
Menurutnya, ada beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh kuman, seperti diare dan flu. Nah, penyakit-penyakit ini dapat dicegah dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Lalu, seperti apa perilaku hidup bersih dan sehat itu?
"Ada tujuh pembiasaan hidup bersih dan sehat. Tujuh kebiasaan itu ialah cuci tangan pakai sabun, makanan beragam, bergizi, dan aman, minum air bebas kuman, sikat gigi pagi dan malam, toilet dan kamar mandi bersih higienis, kelola sampah, serta cegah demam berdarah," ujar Hakim, saat memberikan penyuluhan dalam kegiatan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di RPTRA Hati Suci, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2019).
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Hati Suci dan PT Unilever Tbk tersebut, ia lebih banyak membahas tentang cuci tangan dengan sabun dan sikat gigi. Soal cuci tangan, ia mengimbau para peserta untuk mencuci tangan pakai sabun dengan air bersih yang mengalir minimal sebelum makan dan sesudah ke toilet.
"Tangan kita adalah bagian tubuh yang bisa menyentuh permukaan apa saja, sehingga ada banyak kuman penyebab penyakit di tangan," ucap Hakim.
Dirinya pun memberikan contoh cara cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar. Menurut World Health Organizations (WHO), ada enam langkah cuci tangan yang benar. Coba Sahabat Fimela ajak si kecil untuk menggosok telapak tangan sampai sabun berbusa yang banyak, menggosok punggung tangan kanan dan kiri, menggosok sela-sela jari, menggosok buku-buku jari, menggosok ibu jari, serta menggosok ujung-ujung kuku di telapak tangan.
Supaya lebih mudah memahami, para peserta yang terdiri dari siswa TK dan SD tersebut diajak untuk mempraktikan langsung cara cuci tangan yang benar pakai sabun Lifebuoy.
Sikat Gigi Pagi dan Malam
Pernahkah si kecil mengeluhkan gigi bolong padahal ia sudah menyikat giginya dua kali sehari? Kalau pernah, bisa jadi hal itu disebabkan oleh waktu dan cara menyikat gigi yang kurang tepat.
"Waktu sikat gigi paling tepat adalah pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Cara sikat gigi juga penting untuk diperhatikan. Kalau rajin sikat gigi tapi waktu dan caranya salah, gigi akan tetap berlubang," kata Hakim.
Lanjutnya, durasi yang dibutuhkan untuk sikat gigi adalah satu menit ditambah dengan dua kali kumur-kumur. Hakim menjelaskan, kumur-kumur tidak perlu sampai benar-benar bersih karena pasta gigi sudah mengandung flouride yang berfungsi menutup lubang kecil di gigi.
Sebagai informasi, Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tersebut diselenggarakan oleh Yayasan Hati Suci dengan menggandeng PT Unilever Tbk dan mitranya Bina Masyarakat Peduli. Kegiatan dengan tema 'Sekolah Sehat, Keluarga Sehat' ini diikuti oleh lebih kurang 300 siswa Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD), guru, dan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) daerah Jakarta Pusat. Adapun sekolah yang mengikuti penyuluhan ini terdiri dari Sekolah Hati Suci, SDN 01 Kampung Bali, SDN 03 Kampung Bali, SDN 07 Kampung Bali, SDS PSKD, serta SDS Strada & Bethel.
"Jadi hari ini kita akan mengikuti kegiatan penyuluhan hidup bersih dan sehat, di mana adik-adik akan belajar tentang cara hidup bersih. Ini merupakan hal yang sangat penting karena kalau kita hidup bersih, pasti kita hidup sehat," ujar Direktur Panti Asuhan Hati Suci, Francisca Setiati, saat memberikan sambutan dalam Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di RPTRA Hati Suci, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2019).
Sebagai pendukung kegiatan ini, PT. Unilever Indonesia memang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap program Hidup Bersih dan Sehat. Sebelumnya, Unilever melalui Yayasan Unilever Indonesia telah memiliki program Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat terintegrasi, yakni Sekolah Sehat dan Keluarga Sehat.
"Unilever sebagai perusahaan tidak hanya menyediakan produk untuk digunakan oleh masyarakat, tetapi juga punya tanggung jawab untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Secara global, kami punya program Unilever Sustainable Living Plan yang akan terus berjalan selama Unilever masih ada. Sampai 2018, program CSR kami telah menjangkau 6 juta anak di Indonesia," ucap Fabian.
Nah, jadi jangan lupa untuk ajak sang buah hati menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat ya, Sahabat Fimela!
Bagikan Berita Ini
0 Response to "7 Kebiasan Hidup Sehat yang Bisa Bunda Coba untuk Si Kecil - Fimela.com"
Post a Comment