Search

Aplikasi Cari Jodoh Menjamur, Dari Taaruf Nikah sampai Kepo! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi mencari pasangan kini tak hanya milik Tinder, sebab buatan lokal juga mulai menjamur dan diminati oleh warga net.

Coba buka playstore atau google store anda, berbagai pilihan aplikasi mencari pasangan pun langsung membanjiri. Untuk aplikasi buatan lokal opsinya beragam, bisa pilih yang mengusung konsep Islami seperti taaruf sampai yang kategori jodoh seiman. Semua ada.

Berikit 4 aplikasi cari jodoh buatan lokal yang paling banyak diunduh di playstore:


1. Kepo, Indonesian Chat & Dating

Aplikasi buatan Live Media Mobile ini dirilis sejak November 2016, dan saat ini sudah diunduh lebih dari 100 ribu pengguna. Aplikasi ini ditujukan untuk pengguna 18 tahun ke atas dan mendapat peringkat 4,0 di bagian review.

Aplikasi ini bisa mendeteksi para pengguna aktif yang ada di sekitar Anda, lalu jika tertarik bisa mulai percakapan dengan orang yang Anda minati. Namun di reviewnya terdapat beberapa catatan, seperti GPS yang kurang akurat sehingga tidak bisa dengan tepat memberi tahu siapa pengguna yang ada di sekitar.

2. Taaruf Nikah: Cari Jodoh Siap Nikah Terdekat

Aplikasi karya PT Mencari Cinta Sejati ini mengusung tema mencari pasangan dengan konsep sesuai ajaran islam, yakni bertaaruf atau berkenalan.

Diberi rating 4,4, aplikasi ini sudah diunduh oleh 50 ribu pengguna. Prosesnya sesuai dengan keterangan di aplikasi adalah; taaruf-khitbah- lalu menikah. "Semua privasi peserta taaruf terlindungi dengan kontrol penuh yang dimiliki oleh masing-masing peserta," tulis penyedia aplikasi di keterangannya.

Aplikasi Cari Jodoh Buatan Lokal Menjamur, Intip 4 TerpopulerFoto: Aplikasi Cari Pasangan (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
HALAMAN SELANJUTNYA >>> NEXT (dob/dob)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnbcindonesia.com/fintech/20190510151141-37-71738/aplikasi-cari-jodoh-menjamur-dari-taaruf-nikah-sampai-kepo

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Aplikasi Cari Jodoh Menjamur, Dari Taaruf Nikah sampai Kepo! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.