TRIBUNNEWS.COM - Awal pekan ini diwarnai kehebohan soal voice call WhatsApp yang ternyata mengandung kelemahan sehingga bisa dipakai untuk menyelipkan program mata-mata alias spyware lewat panggilan suara.
Di Indonesia, Badan Siber dan Sandi Negara ( BSSN) Republik Indonesia ikut berkomentar dengan mengimbau seluruh pengguna segera memperbarui aplikasi WhatsApp agar mendapat patch yang menambal celah keamanan tersebut.
"Celah keamanan Remote Code Execution (RCE) CVE-2019-3568 pada WhatsApp memungkinkan penyerang mengeksploitasi fungsi panggilan telepon & menginstalasi malware secara remote. Segera update aplikasi WhatsApp," tulis pihak BSSN dalan kicauan di Twitter.
Selain WhatsApp, BSSN juga menyarankan pengguna agar selalu melakukan update aplikasi lain yang terpasang pada ponsel.
Baca: Menenteng Celurit dan Parang, Tiga Pelajar SMP Diamankan Polisi di Bekasi
Baca: Seorang Nenek Rawat Puluhan Lansia Terlantar
Baca: Bank Indonesia Rp 6 Triliun untuk Penukaran Uang Baru
Baca: Mengatakan orang gay masuk neraka, kontrak pemain rugbi kenamaan dibatalkan
Baca: Ini Penjelasan KPU Soal Skema Penetapan Capres-Cawapres Terpilih
"Karena pada umumnya pemutakhiran memuat perbaikan isu keamanan yang penting untuk mencegah eksploitasi keamanan pada aplikasi yang digunakan," lanjut BSSN.
Pihak WhatsApp memang telah merilis perbaikan celah keamanan dimaksud pada versi terbaru WhatsApp yang dirilis hari Senin (13/5/2019) lalu.
Seperti BSSN, WhatsApp juga mengimbau para pengguna agar segera update.
Mengincar orang "high-profile"?
Program mata-mata yang memanfaatkan kelemahan sekuriti WhatsApp ini diduga merupakan bikinan NSO Group, sebuah perusahaan asal Israel yang memang dikenal sebagai pembuat spyware untuk klien dari kalangan pemerintahan (nation-state).
Pihak NSO Group telah merespon dengan mengatakan bahwa teknologi mata-mata buatannya dimaksudkan sebagai alat pihak pemerintah untuk memerangi terorisme dan kejahatan serta tengah menyelidiki apakah ada penyalahgunaan.
http://www.tribunnews.com/nasional/2019/05/17/badan-siber-dan-sandi-negara-minta-pengguna-whatsapp-segera-update-aplikasiBagikan Berita Ini
0 Response to "Badan Siber dan Sandi Negara Minta Pengguna WhatsApp Segera Update Aplikasi - Tribunnews"
Post a Comment