ISTANBUL, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam keras aksi pengeboman sebuah gedung yang menampung kantor berita Turki Anadolu di Gaza oleh Israel.
"Kami mengutuk keras serangan Israel terhadap kantor berita Anadolu di Gaza," kicaunya di Twitter, Sabtu (4/5/2019).
"Turki dan kantor berita Anadolu akan terus mengabarkan kepada dunia tentang terorisme dan kekejaman Israel di Gaza dan Palestina meski ada serangan semacam itu," lanjutnya.
Baca juga: Sebanyak 90 Roket Ditembakkan dari Wilayah Gaza ke Israel
Anadolu sebelumnya melaporkan, bangunan tempat kantor mereka telah hancur diserang.
We strongly condemn Israel’s attack against Anadolu Agency’s office in Gaza.
Turkey and Anadolu Agency will continue to tell the world about Israeli terrorism and atrocities in Gaza and other parts of Palestine despite such attacks.
— Recep Tayyip Erdo?an (@RTErdogan) 4 Mei 2019
Diwartakan kantor berita AFP menyebutkan, staf dievakuasi tak lama sebelum serangan terjadi yang didahului dengan tembakan peringatan.
Sejauh ini, tidak ada wartawan yang terluka.
"Penargetkan kantor berita Anadolu di Gaza merupakan contoh baru dari agresi Israel yang tidak terkendali," kicau Menter Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di Twitter.
"Kekerasan Israel terhadap orang tak bersalah tanpa pembedaan adala kejahatan terhadap kemanusiaan," tulisnya.
Targeting of @AnadoluAgency #Gaza office is new example of Israel’s unrestrained aggression. #Israeli violence against innocent people w/out distinction is a crime against humanity.Those who encourage Israel are also guilty. Will keep defending #Palestinian cause, even if alone.
— Mevlüt Çavu?o?lu (@MevlutCavusoglu) 4 Mei 2019
"Mereka yang mendukung Israel juga bersalah. Kami akan terus membela perjuangan rakyat Palestina, bahkan jika sendirian," imbuhnya.
Seperti diketahui, militan di Gaza telah menembakkan sekitar 200 roket ke Israel pada Sabtu.
Langkah tersebut merupakan tanggapan atas serangan yang menewaskan empat warga Palestina termasuk seorang bayi dan ibunya yang sedang hamil.
Baca juga: Soal Rencana Perdamaian Palestina dan Israel, Ini Jawaban Menantu Trump
Penghancuran kantor berita Anadolu berisiko meningkatkan ketegangan baru antara Turki dan Israel.
Turki telah berulang kali mengkritik kebijakan Israel, meski kedua negara pada 2016 telah mengakhiri keretakan selama enam tahun.
Ketegangan tersebut dipicu oleh penyerbuan Israel atas kapal menuju Gaza yang menewaskan 10 aktivis Turki.
https://internasional.kompas.com/read/2019/05/05/09241231/gedung-kantor-berita-turki-di-gaza-dibom-israel-erdogan-meradangBagikan Berita Ini
0 Response to "Gedung Kantor Berita Turki di Gaza Dibom Israel, Erdogan Meradang - KOMPAS.com"
Post a Comment