Koordinat Zonasi PPDB SD dan SMP di Kota Solo Diubah dari Kelurahan ke RT. - galamedianews.com

Nasional

13 menit lalu

PENERIMAAN Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi jenjang SD dan SMP di Kota Solo pada 2019 ini mengalami perubahan. Sistem zonasi yang sebelumnya dibagi berdasarkan titik koordinat kelurahan, dalam sistem baru titik koordinat dipersempit menjadi wilayah rukun tetangga (RT).

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Pemkot Solo, Bambang Wahyono, menyatakan, sistem baru zonasi PPDB mulai tahun 2019 ini akan lebih kompleks. Dalam tahap awal pelaksanaannya, juga lebih rumit dibanding sistem sebelumnya. Namun sistem PPDB dengan titik koordinat RT, menurut dia, akan membuat zona lebih rinci dan pelaksanaannya juga lebih terkontrol.

“Perubahan titik koordinat dari kelurahan menjadi ke RT, kita harapkan pembagian zona lebih rinci, detail, dan pemetaannya dapat lebih matang. Pertimbangannya, karena pola geografis dan gambar peta kelurahan itu berbeda. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sistem zonasi sebelumnya, ternyata ada kelurahan yang RT-nya lebih dekat sekolah tertentu, tetapi tidak masuk zona tersebut. Akibatnya, anak-anak di wilayah RT tersebut tidak bisa mendaftar di sekolah itu,” katanya kepada wartawan, Kamis (2/5/2019).

Perubahan sistem zonasi dengan wilayah yang dipersempit, kata Bambang, merupakan solusi dalam menentukan rute perjalanan siswa dalam mencapai sekolah terdekat. Sebagai contoh, dia menyebut banyak siswa yang tempat tinggalnya dekat sekolah dan hanya terpisah rel kereta api atau sungai, berdasarkan sistem baru tidak bisa mendaftar di sekolah tersebut apabila tidak ada akses yang menghubungkan wilayah itu dengan sekolah.

"Dalam sistem zonasi baru, yang menjadi pertimbangan adalah rute perjalanan siswa ke sekolah. Penentuan zonasi tidak dengan menarik garis lurus dari tempat tinggal siswa dengan sekolah” jelasnya.

Bambang menegaskan, sistem zonasi dengan titik koordinat RT akan lebih memperlancar pelaksanaan PPDB dan saat anak-anak menuju ke sekolah. Pembagian zonasi per RT yang akan diterapkan dalam PPDB mendatang, sambungnya, akan menggunakan aplikasi yang dikembangkan pihak Universitas Sebelas Maret (UNS). Disdik Pemkot Solo akan bekerjasama dengan UNS dalam penerapan aplikasi tersebut.

Editor: Kiki Kurnia

Bagikan melalui:

Let's block ads! (Why?)