Dover USA,Tribun-Maluku.com : – Warga Maluku di kota Dover, New Hampshire (NH) United State of Amerika (USA) menggelar pagelaran seni budaya Tradisional Maluku kepada masyarakat kota Dover.
Pagelaran seni budaya ini dikemas dalam bingkai Perayaan HUT Pattimura. Acara ini pun menjadi acara perdana warga Maluku di kota Dover.
Pagelaran seni budaya Maluku pertama digelar pada tgl 25 Mei 2019 di Henry Law Park, Dover New Hamps. Event ini digelar untuk memperkenalkan Maluku kepada orang Amerika yang ada di Dover dan sekitarnya serta memperkenalkan Dover kepada masyarakat Maluku di Indonesia. Selain itu tujuan digelarnya pagelaran seni budaya untuk membuka kerjasama serta mendukung berbagai event yang dilakukan oleh pemerintah Dover.
“biar katong (kami) jauh di tanah orang tapi katong pung hati tetap Maluku, ” demikian diungkapkan Ketua Association Of New Hampshire, Silvia Hitijahubessy dalam siaran persnya yang diterima media ini Kanis (30/5/2019).
Dikatakannya, warga Maluku yang ada di New Hampshire Amerika Serikat, berusaha untuk memperkenalkan Maluku, terutama untuk masyarakat luas terutama yang ada di sana.
Menurutnya, orang-orang di NH USA bisa melihat bahwa orang Maluku ini bukan hanya sekedar imigran, tetapi imigran yang membawa identitas, yaitu Maluku.
“Katong bangga sebagai orang Maluku. Jadi sebisa-bisanya katong mengajak orang-orang ini supaya lebih mengenal Maluku lebih dalam. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Siapa tahu esok lusa kalo katong pulang, berkunjung ke Maluku, katong bole bawa katong pun temang-temang yang orang Amerika buat pulang sama-sama dengan katong, dan melihat how beautiful Maluku is,” kata Silvia.
Sementara itu Walikota Dover, Karen Weston, mengaku kagum karena event yg digelar sangat banyak maknanya. Orang-orang Maluku yang ada di Dover ini sangat luar biasa.
Ia pun mengajak warga Maluku berkunjung ke Dover kenapa? Karena orang-orang di Dover adalah imigran dan disambut sebagai keluarga di USA.
“Bagi saya mengharukan. Keluarga saya dari Yunani. Harapan saya adalah, terjalin hubungan baik di antara orang-orang Indonesia dan imigran lainnya, sehingga Dover tetap menjadi kota yang menyambut para pendatang. Dan dewan kota kami selalu terbuka menyambut semua pendatang, khususnya orang Indonesia. Sekali lagi, datanglah kunjungi kami,” ujarnya.
Sedangkan Popy Rufaidah, Ph.D Atase Pendidikan dan kebudayaan KBRI Washington, DC menuturkan, kegiatan ini merupakan salah satu contoh bagiamana mempererat hubungan yang baik antar masyarakat Indonesia di negara Amerika Serikat.
Negara Amerika Serikat dan Indonesia telah menjalin hubungan 70 tahun. Kegiatan ini merupakan salah satu anniversary yang dilenggarakan oleh masyarakat Maluku yang ada di New Hampshire, sebagai salah satu kontribusi untuk mempererat hubungan Indonesia Amerikat yang sudah terjalin 70 tahun di tahun 2019.
“Sangat luarbiasa. Sekali lagi selama dan kami menantikan lagi karya-karya lainnya dalam pagelaran budaya oleh Moluccas Association of New Hampshire, sukses,” tutur Popy.
Salah satu Pendeta di Dover Fendi Simatauw dalam menyebutkan, orang Maluku sudah ada di Dover 25 tahun. Berawal dari Arthur Patty, sebagai orang Maluku pertama yang menginjakkan kakinya di Kota Dover, NH pada tahun 1994.
“Perkembangan kami cukup pesat, sehingga membuat kami merasa harus memiliki badan hukum yang sah di bangsa Kota Dover, NH – USA. Selama ini kami hanya berkumpul dan bernyanyi bersama, berbagi kehidupan satu dengan yang lain. Dengan melihat kebutuhan perkumpulan yang memiliki kerinduan untuk memperkenalkan MALUKU kepada Kota Dover, NH, Kami memutuskan untuk membentuk sebuah organisasi. Akhirnya, 9 Maret 2019 dibentuklah kepengurusan Moluccas Association of New Hampshire, dan menjadi organisasi nonprofit di bulan April 2019,” ujarnya.
Sementara itu Pargelaran Seni Budaya tersebut juga memperkenalkan beberapa hasil bumi dari Maluku seperti Pala, Cengkeh, Minyak Kayu Putih, Sagu, Mutiara dan lain-lain. Acara tersebut juga menghadirkan foto-foto serta film singkat tentang keindahan bawah laut, pantai dan lan-lain.
Event Maluki di NH USA ini juga dibentuknua beberapa teman dari Maluku yaitu, Marcello Pelamonia, Dokter Yosi, Desy Lohy dan Theria, Rory Dompeipen, Dr. Augy Syailatua (LIPI AMBON), Team Moluccas Coastal Care.
Selain itu tari-tarian Maluku diperkenalkan seperti tari Lenso, Cakalele, Obor dan Tifa. Selain Anime oleh Rei Simatauw yang memperkenalkan karya-karya anak Maluku di Dover, NH.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy juga lewat video menyampaikan kesan dan pesannya kepada warga Maluku yang ada di Dover.
Event ini juga dihadiri Consulate General of the Republic of Indonesia New York, para Pendeta dari 13 Denominasi gereja Indonesia yang ada di Dover, Somersworth, Portsmouth, Rochester dan masyarakat Amerika di kota Dover.
Rencananya Pergelaran budaya Maluku dalam rangka hari kota Ambon 7 september 2019 juga akan dilaksanakan sekaligus sekaligus ajang promosi tahun kunjungan wisata Maluku 2020. Kegiatan ini diakhiri dengan Makan Patita bersama seluruh undangan
Dover USA,Tribun-Maluku.com : – Warga Maluku di kota Dover, New Hampshire (NH) United State of Amerika (USA) menggelar pagelaran seni budaya Tradisional Maluku kepada masyarakat kota Dover.
Pagelaran seni budaya ini dikemas dalam bingkai Perayaan HUT Pattimura. Acara ini pun menjadi acara perdana warga Maluku di kota Dover.
Pagelaran seni budaya Maluku pertama digelar pada tgl 25 Mei 2019 di Henry Law Park, Dover New Hamps. Event ini digelar untuk memperkenalkan Maluku kepada orang Amerika yang ada di Dover dan sekitarnya serta memperkenalkan Dover kepada masyarakat Maluku di Indonesia. Selain itu tujuan digelarnya pagelaran seni budaya untuk membuka kerjasama serta mendukung berbagai event yang dilakukan oleh pemerintah Dover.
“biar katong (kami) jauh di tanah orang tapi katong pung hati tetap Maluku, ” demikian diungkapkan Ketua Association Of New Hampshire, Silvia Hitijahubessy dalam siaran persnya yang diterima media ini Kanis (30/5/2019).
Dikatakannya, warga Maluku yang ada di New Hampshire Amerika Serikat, berusaha untuk memperkenalkan Maluku, terutama untuk masyarakat luas terutama yang ada di sana.
Menurutnya, orang-orang di NH USA bisa melihat bahwa orang Maluku ini bukan hanya sekedar imigran, tetapi imigran yang membawa identitas, yaitu Maluku.
“Katong bangga sebagai orang Maluku. Jadi sebisa-bisanya katong mengajak orang-orang ini supaya lebih mengenal Maluku lebih dalam. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Siapa tahu esok lusa kalo katong pulang, berkunjung ke Maluku, katong bole bawa katong pun temang-temang yang orang Amerika buat pulang sama-sama dengan katong, dan melihat how beautiful Maluku is,” kata Silvia.
Sementara itu Walikota Dover, Karen Weston, mengaku kagum karena event yg digelar sangat banyak maknanya. Orang-orang Maluku yang ada di Dover ini sangat luar biasa.
Ia pun mengajak warga Maluku berkunjung ke Dover kenapa? Karena orang-orang di Dover adalah imigran dan disambut sebagai keluarga di USA.
“Bagi saya mengharukan. Keluarga saya dari Yunani. Harapan saya adalah, terjalin hubungan baik di antara orang-orang Indonesia dan imigran lainnya, sehingga Dover tetap menjadi kota yang menyambut para pendatang. Dan dewan kota kami selalu terbuka menyambut semua pendatang, khususnya orang Indonesia. Sekali lagi, datanglah kunjungi kami,” ujarnya.
Sedangkan Popy Rufaidah, Ph.D Atase Pendidikan dan kebudayaan KBRI Washington, DC menuturkan, kegiatan ini merupakan salah satu contoh bagiamana mempererat hubungan yang baik antar masyarakat Indonesia di negara Amerika Serikat.
Negara Amerika Serikat dan Indonesia telah menjalin hubungan 70 tahun. Kegiatan ini merupakan salah satu anniversary yang dilenggarakan oleh masyarakat Maluku yang ada di New Hampshire, sebagai salah satu kontribusi untuk mempererat hubungan Indonesia Amerikat yang sudah terjalin 70 tahun di tahun 2019.
“Sangat luarbiasa. Sekali lagi selama dan kami menantikan lagi karya-karya lainnya dalam pagelaran budaya oleh Moluccas Association of New Hampshire, sukses,” tutur Popy.
Salah satu Pendeta di Dover Fendi Simatauw dalam menyebutkan, orang Maluku sudah ada di Dover 25 tahun. Berawal dari Arthur Patty, sebagai orang Maluku pertama yang menginjakkan kakinya di Kota Dover, NH pada tahun 1994.
“Perkembangan kami cukup pesat, sehingga membuat kami merasa harus memiliki badan hukum yang sah di bangsa Kota Dover, NH – USA. Selama ini kami hanya berkumpul dan bernyanyi bersama, berbagi kehidupan satu dengan yang lain. Dengan melihat kebutuhan perkumpulan yang memiliki kerinduan untuk memperkenalkan MALUKU kepada Kota Dover, NH, Kami memutuskan untuk membentuk sebuah organisasi. Akhirnya, 9 Maret 2019 dibentuklah kepengurusan Moluccas Association of New Hampshire, dan menjadi organisasi nonprofit di bulan April 2019,” ujarnya.
Sementara itu Pargelaran Seni Budaya tersebut juga memperkenalkan beberapa hasil bumi dari Maluku seperti Pala, Cengkeh, Minyak Kayu Putih, Sagu, Mutiara dan lain-lain. Acara tersebut juga menghadirkan foto-foto serta film singkat tentang keindahan bawah laut, pantai dan lan-lain.
Event Maluki di NH USA ini juga dibentuknua beberapa teman dari Maluku yaitu, Marcello Pelamonia, Dokter Yosi, Desy Lohy dan Theria, Rory Dompeipen, Dr. Augy Syailatua (LIPI AMBON), Team Moluccas Coastal Care.
Selain itu tari-tarian Maluku diperkenalkan seperti tari Lenso, Cakalele, Obor dan Tifa. Selain Anime oleh Rei Simatauw yang memperkenalkan karya-karya anak Maluku di Dover, NH.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy juga lewat video menyampaikan kesan dan pesannya kepada warga Maluku yang ada di Dover.
Event ini juga dihadiri Consulate General of the Republic of Indonesia New York, para Pendeta dari 13 Denominasi gereja Indonesia yang ada di Dover, Somersworth, Portsmouth, Rochester dan masyarakat Amerika di kota Dover.
Rencananya Pergelaran budaya Maluku dalam rangka hari kota Ambon 7 september 2019 juga akan dilaksanakan sekaligus sekaligus ajang promosi tahun kunjungan wisata Maluku 2020. Kegiatan ini diakhiri dengan Makan Patita bersama seluruh undangan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Masyarakat Maluku Di Dover NH USA Promosi Budaya Maluku Lewat HUT Pattimura Ke 202 - Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini"
Post a Comment