Pendaftar PPDB di SMPN 3 Membludak, di SMPN 20 Kekurangan Pendaftar - Batam Pos

batampos.co.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam menggelar rapat evaluasi bersama kepala sekolah menengah pertama (SMP) negeri terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB), Senin (27/5/2019).

Sekretaris Disdik Batam, Andi Agung, mengatakan berdasarkan data yang diterima, sedikitnya ada 20 ribu lebih pendaftar yang masuk ke sekolah negeri, baik untuk jenjang SDN maupun SMPN.

Beberapa sekolah lanjutnya ada yang membeludak pendaftarnya, namun sebagian sekolah sepi dari pendaftar. Untuk itu, pihaknya bersama kepala sekolah memetakan solusi bagi siswa yang tidak tertampung mau diarahkan ke sekolah lainnya.

**Salah seorang panitia PPDB di SMPN 3 Batam melayani orangtua yang ingin mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut**.
Foto: Yulitavia/batampos.co.id

”Seperti SMPN 3 Batam itu membeludak. Hingga saat ini sudah hampir seribu pendaftar yang masuk ke sana. Sedangkan di SMPN 20 masih kekurangan pendaftar. Ini yang kami petakan. Yang penting itu semua sekolah terisi,” terangnya. Baca Juga: PPDB Dibuka Hari Ini, Rumah Calon Siswa Diukur Dengan Google Map

Menjelang pengumuman yang tinggal menghitung hari pada 31 Mei mendatang, panitia PPDB sudah mulai mempersiapkan pengumuman. Sesuai dengan aturan untuk SMPN itu dihitung berdasarkan jarak rumah ke sekolah, sedangkan SD berdasarkan usia pelamar.

”Tanggal 29 Mei sore sekolah sudah bisa merekap hasil PPDB. Sistem nanti akan meranking. Jadi 31 Mei sudah bisa diumumkan di sekolah-sekolah,” ujarnya.

Ia berharap orangtua bisa menerima apapun hasil PPDB nanti. Mereka yang tidak diterima bisa mendaftar ke sekolah swasta. Karena, masih ada waktu hingga 15 Juli mendatang. ”Saya harap orangtua menerima dan tidak ada demo apapun terkait hasil PPDB ini,” ujarnya. Baca Juga: Wali Kota Janji Beri Solusi Kekurangan Siswa Sekolah Swasta Tiap PPDB

Andi menambahkan, pihaknya berupaya agar seluruh siswa bisa mendapatkan pendidikan. Mengenai siswa miskin itu sudah masuk dalam zonasi 90 persen. Nanti sekolah akan menentukan berapa banyak siswa miskin yang bisa mereka terima.

”Kalau jaraknya jauh dari sekolah, pilihan pertama nanti akan dikirim ke sekolah yang terdekat dengan rumah mereka. Intinya kami mencarikan sekolah untuk mereka. Kalau mereka tidak terima silahkan cari sekolah swasta,” ujarnya.

Sementara itu, Kelapa SMPN 3 Batam, Wiwiek Darwiyanti mengatakan selama PPDB berlangsung jumlah pendaftar yang masuk ke SMPN 3 Batam membeludak dari jumlah rencana daya tampung (RDT).

”Barusan rapat. Menyesuaikan jumlah siswa yang tidak tertampung mau seperti apa solusinya. Jadi mereka yang tidak masuk bisa langsung dikirim ke sekolah yang lain namun masih dekat rumah siswa,” terangnya.(yui)

Let's block ads! (Why?)