Prabowo-Sandi Menang, BPD Sumedang Terima Hasil Pemilu 2019 - KOMPAS.com

SUMEDANG, KOMPAS.com - Badan Pemenangan Daerah Capres 02 Prabowo-Sandi Kabupaten Sumedang menerima hasil Pemilu 2019.

Diketahui, untuk Pilpres 2019, di Kabupaten Sumedang pasangan capres nomor urut 02 Prabowo-Sandi unggul atas capres 01 Jokowi-Ma'ruf Amin, dengan total raihan suara 408.929 atau 55,63 persen.

Sedangkan pasangan capres 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 310.579 suara atau 42,25 persen.

Sekretaris BPD Capres 02 Kabupaten Sumedang M Warson mengatakan, pihaknya menerima hasil rapat pleno penghitungan suara tingkat Kabupaten Sumedang.

"Kami menerimanya. Dan, kenyataannya di Kabupaten Sumedang ini memang pemilu berjalan aman dan damai," ujarnya seusai memenuhi undangan silaturahmi dari unsur Forkopimda Sumedang di Gedung Negara Sumedang, Selasa (7/5/2019) malam.

Warson mengajak seluruh tim pemenangan dan parpol pendukung capres 02 di Kabupaten Sumedang juga tetap tenang menunggu hasil pilpres tingkat nasional.

"Kami apresiasi penyelenggara dan unsur Forkopimda Sumedang mulai dari pemerintah hingga TNI/Polri yang telah bekerja keras sehingga Sumedang tetap aman selama pemilu ini," tuturnya.

Selain mengundang tim capres 02, dalam kesempatan ini Forkopimda Sumedang juga mengundang ormas pendukung capres 02 dan alumni 212.

Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo menyebutkan tujuan silaturahmi ini untuk kembali merekatkan tali silaturahmi antarumat beragama dan seluruh lapisan masyarakat di Sumedang pasca-Pemilu 2019.

"Seluruh pihak untuk sama-sama menahan diri. Alhamdulillah, Pemilu 2019 di Sumedang berjalan aman," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengaku bersyukur karena Pemilu 2019 berjalan aman dan lancar.

"Alhamdulillah di Sumedang tidak terjadi gesekan. Pemerintah daerah juga mengapresiasi kinerja TNI/Polri yang telah bekerja keras menjaga Sumedang tetap kondusif. Atas nama pemerintah daerah, saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga situasi aman ini hingga penetapan KPU pusat," katanya.

Let's block ads! (Why?)