"Ikan yang di pantai itu hasil tangkapan kita, namun karena banyak sekali kita bagi-bagi untuk masyarakat," kata seorang nelayan Gampong Jawa, Banda Aceh, Surya saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (31/5/2019).
Menurut Surya, pada Rabu (29/5) kemarin, dia bersama beberapa nelayan lain menabur pukat pantai di Pantai Gampong Jawa. Pukat ditabur menggunakan boat dan membentuk huruf "U".
(Istimewa) |
Penangkapan ikan menggunakan pukat pantai dilakukan nelayan tradisional setiap hari. Di Aceh, aktivitas mereka dikenal dengan sebutan 'tarek pukat'.
"Hari itu kami labuh pukat sekitar jam 11 siang. Ikan yang kami dapat sangat melimpah. Jadi sebagian kami ambil untuk dibawa ke TPI, dan sisanya kami bagi-bagi," jelas Surya.
Surya menjelaskan, melimpahnya hasil tanggapan memang sering terjadi pada musim-musim tertentu. Dia membantah keberadaan ikan di bibir pantai itu sebagai fenomena luar biasa.
"Itu memang hasil pukat pantai. Jadi bukan kita saja yang mendapat rezeki, tapi masyarakat juga," bebernya.
Hari itu, masyarakat di Banda Aceh memang berbondong-bondong memilih ikan-ikan tersebut. Mereka membawa plastik berukuran besar maupun karung.
Ikan tersebut dibawa pulang untuk dimasak. Beberapa warga memilih mengolahnya sebagai ikan asin. (sym/rdy)
https://travel.detik.com/travel-news/d-4571907/teka-teki-ikan-mati-massal-di-pantai-banda-acehBagikan Berita Ini
0 Response to "Teka-teki Ikan Mati Massal di Pantai Banda Aceh - detikTravel"
Post a Comment