Oleh: Ahmad Yani*
Masalah umat begitu banyak. Satu persoalan belum teratasi, sudah muncul persoalan lain. Apabila kita mau mengatasi persoalan umat, rasanya tidak sempat kita berkonflik.
Kadang kita merasa sudah berbuat, padahal masih sangat kecil yang kita lakukan apabila dibandingkan dengan tuntutan yang seharusnya kita lakukan.
Kenapa potensi kita besar, tetapi ternyata sumbangsih kita begitu kecil? Salah satu jawabannya, karena rasa tanggung jawab yang rendah. Selain itu, sebagian di antara kita masih mengembuskan dan mengembangkan konflik atau malah ikut ambil bagian dalam konflik.
Oleh karena itu, kini saatnya kita berpikir dan melangkah untuk:
1. Meningkatkan kapasitas diri. Pribadi kita harus makin saleh, memiliki wawasan yang makin luas, serta keahlian yang makin banyak dan berkembang.
2. Berbuat lebih banyak untuk kebaikan umat sesuai dengan kemampuan, apalagi kita sebenarnya mempunyai kemampuan yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.
3. Menghindarkan diri dari menghabiskan energi untuk mengembangkan konflik, baik dalam keluarga, masjid, organisasi, hingga grup WhatsApp.
4. Bedakan antara konflik dengan diskusi. Dalam konteks dakwah, berdebat pun harus dilakukan dengan ahsan (secara lebih baik), baik dalam pilihan kata, ekspresi, maupun gaya bicara.
5. Hadapi persoalan secara rileks. Nabi saja harus rileks menghadapi orang kafir, apalagi berhadapan dengan sesama Muslim. Nabi diingatkan bahwa tugasmu adalah memberi peringatan. Jangan stres gara-gara orang tidak mau dengan apa yang kita inginkan.
*Ketua Departemen Dakwah Dewan Masjid Indonesia
https://www.beritasatu.com/ramadansatu/ramadan/554585/tidak-sempat-konflikBagikan Berita Ini
0 Response to "Tidak Sempat Konflik - BeritaSatu"
Post a Comment