WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pertemuan dua pihak yang jarang terjadi antara Gedung Putih dan Kongres terkait infrastruktur berakhir secara dramatis.
Melansir VOA News, Rabu (22/5/2019), Presiden Donald Trump mengancam akan berhenti bekerja sama dengan Partai Demokrat di legislatif, kecuali mereka menghentikan investigasi terhadap pemerintahannya.
Trump bahkan menolak untuk berjabat tangan dengan parlemen atau pun duduk bersama dalam pertemuan di Gedung Putih pada Rabu pagi.
Baca juga: Ancam Ledakkan Trump Tower dan Konsulat Israel, Seorang Pria Ditahan
Kemudian dia memarahi Ketua DPR AS Nancy Pelosi atas komentarnya pada hari sebelumnya. Pelosi menuding Trump terlibat dalam upaya menutupi-nutupi penyelidikan yang sedang diadakan oleh Kongres.
"Saya sudah bilang dari awal, Anda mungkin tidak bisa berada dalam dua jalur. Anda bisa memilih jalur investigasi atau jalur investasi," ucapnya, seperti dikutip CNN.
"Selesaikan investigasi palsu ini," katanya.
Trump belum memutuskan kelanjutan rapat infrastruktur. Dia mengaku sangat marah dan tidak senang dengan perilaku Partai Demokrat.
"Bukannya berjalan dengan bahagia ke sebuah rapat, saya ternyata bertemu orang-orang yang baru saja bilang saya menutup-nutupi," ujarnya.
"Saya tidak menutup-nutupi," katanya.
In a letter to her House colleagues, Nancy Pelosi said: “President Trump had a temper tantrum for us all to see.” This is not true. I was purposely very polite and calm, much as I was minutes later with the press in the Rose Garden. Can be easily proven. It is all such a lie!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 23 Mei 2019
Dia meninggalkan ruangan sebelum yang lainnya berbicara. Sebelumnya, proposal infrastruktur Trump juga nasibnya tidak pasti.
Kemarahan Trump terhadap Pelosi berlanjut di Twitter. Dia menuding Demokrat tidak ingin melakukan apa pun selain menyelidiki dirinya.
"Ini tidak benar. Saya sengata sangat sopan dan tenang, sama seperti saya beberapa kemudian bertemu pers di Rose Garden," kicaunya.
Zero is getting done with the Democrats in charge of the House. All they want to do is put the Mueller Report behind them and start all over again. No Do-Overs!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 23 Mei 2019
"Dapat dibuktikan dengan mudah. Itu semua bohong," lanjutnya.
Pejabat Gedung Putih menyebutkan, beberapa pembantu dekat Trump telah berusaha membujuknya agar tidak meninggalkan pertemuan tersebut.
Baca juga: Iran Tak Bakal Bernegosiasi dengan Trump, kecuali...
Pelosi menanggapi komentar presiden ketika memberi sambutan di Center for American Progress.
"Inilah sebabnya saya berpikir presiden begitu bersemangat pagi ini," ujarnya.
"Faktanya sudah terlihat jelas, dalam domain publik, presiden menghalangi keadilan dan menghalangi-halangi," tuturnya.
https://internasional.kompas.com/read/2019/05/23/14165841/trump-marah-dan-angkat-kaki-dari-pertemuan-dengan-partai-demokratBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Marah dan Angkat Kaki dari Pertemuan dengan Partai Demokrat - KOMPAS.com"
Post a Comment