TEL AVIV, Kompas.com - Komite Olimpiade Israel merencanakan melakukan upacara di Tokyo pada saat Olimpiade 2020 untuk mengenang 11 atlet mereka yang dibunuh teroris saat Olimpiade Muenchen 1972.
Presiden Komite Olimpik Internasional, Thomas Bach menurut rencana akan menghadiri upacara tersebut yang akan berlangsung pada 2 Agustus 2020 bersama perwakilan Pemerintah Daerah Metropolitan Tokyo, pemerintah pusat, Komite Olimpiade Jepang dan perwakilan 11 korban. Pada upcara ini 11 lilin akan dinyalakan dan doa dilantunkan.
Upacara peringatan peristiwa pembantaian Muenchen diadakan setiap tahun sejak Olimpiade Sydney pada 2000m lalu. "Tujuannya adalah mengingatkan agar peristiwa ini tidak boleh dilupakan dan tidak terulang," kata Gild Lustig dari Komite Olimpiade Israel.
Perwakilan dari komite Olimpiade seluruh negara peserta akan diundang ikut. "Kami juga akan mengundang perwakilan negara-negara Arab untuk menghilangkan unsur politik dari olah raga," sambung Lustig.
Acara yang akan dihadiri dua janda atlet Israel korban teroris pada 1972 lalu ini akan diadakan di perkampungan atlet Israel. Dua janda tersebut, Ankie Spitzer dan Ilana Romano sebenarnya telah mengajukan petisi kepada Komite Olimpik Internasional (IOC) untuk memasukkan acara peringatan ini secara resmi dalam daftar acara setiap penyelenggaraan Olimpiade namun ditolak.
Tapi pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, IOC menyelenggarakan acara mengenang mereka yang tewas saat pelaksanaan Olimpiade, termasuk juga atlet Israel pada 1972.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/06/09/23234998/israel-inginkan-olimpiade-bebas-politikBagikan Berita Ini
0 Response to "Israel Inginkan Olimpiade Bebas Politik - KOMPAS.com"
Post a Comment