Search

PBB Desak Penyelidikan Atas Kasus Peyerangan 2 Kapal Tanker di Teluk Oman - iNews

NEW YORK, iNews.id - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak penyelidikan untuk mencari pihak yang bertanggung jawab atas serentetan dugaan serangan pada tanker minyak di Teluk, yang kini menimbulkan kekhawatiran perang.

Setelah Amerika Serikat (AS) menuduh Iran melakukan serangan dan Iran membantah tuduhan itu, Guterres menyarankan bahwa entitas independen dapat mengambil langkah untuk memverifikasi fakta soal serangan tersebut.

"Sangat penting untuk mengetahui kebenaran. Sangat penting bahwa pihak yang bertanggung jawab segera diklarifikasi," kata Guterres, seperti dilaporkan AFP, Sabtu (15/6/2019).

"Jelas itu hanya bisa dilakukan jika ada entitas independen yang memverifikasi fakta-fakta itu," katanya.

Namun Guterres mengatakan bahwa dia tidak memiliki wewenang untuk mengadakan penyelidikan tersebut. Dia menekankan kasus ini merupakan ruang lingkup Dewan Keamanan PBB.

Kepala politik PBB, Rosemary DiCarlo, membahas krisis Teluk dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif di sela-sela pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai di Bishkek.

Kapal tanker minyak milik Jepang dan Norwegia dilanda ledakan pada Kamis (13/6/2019) dini hari setelah melewati Selat Hormuz sekitar 25 mil laut di lepas pantai selatan Iran.

Komando Sentral AS merilis rekaman yang menunjukkan kepada petugas dari kapal patroli Iran memindahkan sebuah benda dari lambung kapal tanker Jepang.

Guterres berbicara kepada wartawan setelah bertemu dengan Ketua Liga Arab Ahmed Aboul Gheit, yang mendesak Iran untuk berhati-hati.

"(Iran harus) barhati-hati, berbalik arah, karena Anda mendorong semua orang ke arah konfrontasi di mana tidak ada yang akan aman."

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)

https://www.inews.id/news/internasional/pbb-desak-penyelidikan-atas-kasus-peyerangan-2-kapal-tanker-di-teluk-oman/569389

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PBB Desak Penyelidikan Atas Kasus Peyerangan 2 Kapal Tanker di Teluk Oman - iNews"

Post a Comment

Powered by Blogger.