Salah satu pedagang, Vira mengaku sejak tahun lalu telah terjadi penurunan kunjungan pembeli. Dibandingkan tahun lalu, tahun ini penurunan jauh lebih drastis lagi.
"Tahun ini lebih lebih sepi. Dari tahun lalu sih. Cuma sekarang lebih terasa. Penjualan turun sekitar 50%, setengahnya," ungkap dia kepada detikFinance, Sabtu (8/6/2019).
Mainan di Pasar Gembrong Foto: Puti Aini Yasmin |
Ia mencontohkan, pada hari Lebaran biasanya pembeli telah memadati toko-toko sebelum dibuka. Namun sekarang, ramainya penjualan toko baru terjadi di sore hari.
"Karena infonya sudah digusur. Kan di depan sudah, ini belum jadi kirain sudah nggak ada. Hari Lebaran pertama itu biasanya orang datang toko belum buka, sekarang sore baru ramai," paparnya.
Sama halnya dengan Vira, Ali juga mengaku penjualan mainan mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Ia memperkirakan terjadi penurunan penjualan mencapai 30%.
Ali menuturkan pembeli saat ini enggan datang ke lokasi karena penggusuran untuk lokasi tol Becakayu yang tengah dilakukan.
"Lebih sepi dari tahun lalu. Jadi kayak jualan di hari-hari biasa saja sih. Ini 20-30% lah penurunan gara-gara tol Becakayu kan mau dipakai, dikira sudah pindah," tutupnya.
(eds/eds) https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4579269/penjualan-mainan-di-pasar-gembrong-tahun-ini-anjlok-50Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penjualan Mainan di Pasar Gembrong Tahun Ini Anjlok 50% - detikFinance"
Post a Comment