Xiaomi Redmi K20 Vs Samsung Galaxy A80, Kamu Pilih Mana? - IDN Times

Bagi kamu pecinta smartphone tentu sudah tidak asing lagi dengan dua vendor Xiaomi dan Samsung bukan. Yap, seperti yang diketahui produsen smartphone yang sama berasal dari Asia namun beda negara ini. Dimana Xiaomi dari China dan Samsung dari Korea Selatan memang selalu memberikan gebrakan terutama dalam meluncurkan smartphone dengan inovasi terbaru.

Nah, kali ini kami akan mencoba melihat perbandingan spesifikasi salah satu produk terbaru dari kedua smartphone ini yakni Xiaomi Redmi K20 dengan Samsung Galaxy A80. Selain sama-sama telah menyematkan RAM yang besar keunggulan lain apa saja yang dimiliki oleh masing-masing smartphone ini? Untuk lebih jelasnya silahkan simak dibawah ini.

1. Sektor layar

Xiaomi Redmi K20 Vs Samsung Galaxy A80, Kamu Pilih Mana?

techradar.com

Sektor layar Samsung lebih unggul. Dimana Samsung Galaxy A80 hadir dengan layar super amoled dengan ukuran 6,7 inchi resolusi 2400 × 1080 piksel rasio 20:9 serta kerapatan layar sebesar 393 ppi. Sementara untuk Xiaomi Redmi K20 menggunakan layar tipe Amoled ukuran 6,39 inchi resolusi 2340 × 1080 piksel rasio 19.5:9 dan dengan kerapatan layar 403 ppi.

Walaupun Xiaomi memiliki kerapatan layar yang lebih tinggi dari Samsung namun seperti yang diketahui layar Super AMOLED memang lebih unggul dibandingkan AMOLED. Bukan tanpa alasan sebab layar super amoled memiliki respon yang lebih cepat serta juga dapat mengurangi refleksi cahaya membuat warna yang ditampilkan lebih jernih dan tajam.

2. Sektor fotografi

pocket-lint.com

Bergeser ke urusan sektor fotografi kedua smartphone telah sama-sama menanamkan kamera belakang Triple dan kamera selfie tipe Motorized pop-up. Namun yang membuat perbedaan dari kedua smartphone tersebut yakni besaran dan teknologi serta besarnya piksel yang telah diterapkan didalam smartphone.

Samsung A80 mantap dengan kamera belakang sebesar 48MP + 8MP + TOF 3D sedangkan Xiaomi K20 telah menyematkan kamera belakang 48MP + 8MP + 13MP. Hanya saja fitur yang ada di kamera Xiaomi lebih sedikit menikung Samsung dengan Dual-LED flash, HDR dan panorama sementara Samsung hanya LED flash, HDR dan panorama.

3. Sektor dapur pacu seimbang

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

wccftech.com

Dalam hal ini sepertinya baik Xiaomi Redmi K20 dan Samsung Galaxy A80 tidak ada yang harus gigit jari. Kedua smartphone telah sama-sama ditenagai oleh platform Qualcomm Snapdragon 730G yang dibangun dengan ukuran core inti sebesar 8 nm menggunakan arsitektur Kryo 470 generasi keempat Qualcomm.

Serta memiliki kecepatan clock speed sebesar 2x2.2 GHz. Sebagai informasi paltform ini mampu memberikan pengalaman Al yang canggih, unduh hingga kecepatan 800 Mbps dan mampu bermain game berjam-jam karena tentunya juga hemat daya.

4. Fitur lainnya

pocket-lint.com

Selisih besar kapasitas dari kedua smartphone ini juga tidak terlalu terpaut jauh. Bahkan keduanya juga menggunakan teknologi fast charging. Samsung Galaxy A80 memiliki baterai berkapasitas 3700 mAh dengan fast charging 25W.

Disamping itu Xiaomi Redmi K20 memiliki baterai yang berkapasitas 4000 mAh serta di tambah fitur fast charging 18W. Untuk spesifikasi lainnya kedua smartphone ini juga telah support NFC, USB Type-C serta menggunakan sensor sidik jari di dalam layar.

5. Kesimpulan dan harga

yugatech.com

Selain berkesan mewah kedua smartphone sama-sama telah menggunakan spesifikasi terkini yang terbilang gahar. Alhasil, keduanya patut untuk diacungi jempol dan layak dimasukkan ke dalam daftar smartphone yang patut dimiliki.

Hanya saja jika dilihat dari segi harga tentunya itu tergantung pada diri kita ingin lebih memiliki yang mana. Untuk Samsung Galaxy A80 RAM 8 GB dan memori internal 128 GB di jual seharga Rp 9,1 juta. Xiaomi Redmi K20 dengan RAM 8 GB dan memori internal 128 GB dibandrol seharga 5,8 jutaan. Nah, dari informasi ini kamu lebih tertarik memilikinya yang mana nih?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Let's block ads! (Why?)