:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2119285/original/021007000_1524623986-20180425-Presiden-Jokowi-Pimpin-Apel-Hari-Kartini-di-Silang-Monas-TALLO-1.jpg)
Pertemuan Jokowi dengan elite PKS diapresiasi Sekjen Partai Nasdem, Jhonny G Plate. Dia beranggapan, kubu oposisi memang harus digandeng. Tujuannya agar kebijakan pemerintah ke depan bisa berjalan dengan baik.
"Tapi untuk capres kita berusaha dimulai dari pembuatan UU Pemilu agar Pilpres melalui kontestasi," kata Jhonny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 26 April 2018.
Komunikasi politik Jokowi ke PKS, kata Jhonny, merupakan bentuk kegotongroyongan dalam politik. Dia beranggapan komunikasi politik itu harus bermuara pada dua hal.
Pertama, pemerintahan berjalan baik hingga akhir periode. Kedua, agar kondusivitas kontestasi Pemilu Serentak 2019 tetap terjaga meskipun berbeda arah dan sikap politik antarpartai.
"Inisiatif dan usaha presiden untuk bangun politik bermartabat itu harus kita dukung," tutur Jhonny.
Dukungan serupa disampaikan Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah. Langkah Jokowi bersilaturahmi dengan elite PKS sebagai upaya menjaga persatuan.
"Keinginan baik Pak Jokowi bertemu berbagai kalangan itu harus dipandang sebagai upaya Pak Jokowi menjaga persatuan nasional, bukan justru sebaliknya. Apalagi dianggap sebagai kepentingan elektoral," jelas Basarah.
Di samping itu, lanjut dia, pertemuan dengan PKS menjadi bukti bahwa Jokowi tidak memiliki masalah dengan partai-partai oposisi.
"Tidak ada masalah Pak Jokowi dengan semua partai politik termasuk partai politik yang posisi politiknya tidak bersama-sama dengan partai koalisi pemerintah," klaimnya.
PDIP sendiri tak menutup diri bagi PKS untuk bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi sepanjang memiliki cita-cita membangun politik kebangsaan sesuai jalan konstitusi.
"Sepanjang PKS memiliki cita-cita politik yang sama untuk mewujudkan politik kebangsaan berdasarkan Pancasila, tentu perjuangannya lewat jalan Islam seperti yang menjadi garis ideologi PDI Perjuangan. Saya kira tidak ada masalah," ucap Basarah.
Dia menepis, pertemuan itu untuk memecah belah kemesraan PKS dengan Gerindra. Anggapan itu, lanjut Basarah, disematkan kepada mereka yang menuding.
"Orang-orang kelompok dan golongan yang menganggap pertemuan itu sebagai upaya memecah belah, justru mereka yang berpikir ingin memecah belah bangsa," tegas Basarah.
https://www.liputan6.com/news/read/3491691/manuver-jokowi-dekati-pksBagikan Berita Ini
0 Response to "Manuver Jokowi Dekati PKS"
Post a Comment