:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2211740/original/098226800_1526271733-20180514-Bom-Meledak-di-Markas-Polrestabes-Surabaya--AP-4.jpg)
Liputan6.com, Surabaya - Dua anggota kepolisian korban bom gereja di Santa Maria, Ngagel Madya Surabaya, diberikan kenaikan pangkat luar biasa. Penghargaan itu diberikan kepada Aiptu Ahmad Nurhadi dan Aiptu Junaedi.
"Syukur Alhamdulillah Pak Kapolri memberikan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa, TR sudah turun bagi dua anggota," ujar Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin di Mapolda Jatim, Selasa (15/5/2015).
Keduanya kini naik pangkat menjadi Ipda Luar Biasa. Machfud berharap hal sama juga diberikan kepada anggota yang menjadi korban dalam serangan bom di Mapolrestabes Surabaya.
Tercatat ada empat anggota yang turut menjadi korban luka dalam insiden terakhir itu.
"Mudah-mudahan menyusul bagi anggota yang dari Polrestabes. Kita sudah ajukan kepada Bapak Kapolri mudah-mudahan nanti dapat penghargaan," ucapnya.
Machfud menjelaskan saat ini enam anggota polisi korban ledakan bom dalam penanganan medis. Beberapa keadaannya membaik dan bisa berkomunikasi.
Namun, anggota bernama Ahmad Nurhadi sebelah matanya sudah tidak berfungsi. "Matanya hilang satu, mudah-mudahan satu bisa berfungsi kembali," kata dia.
Reporter : Ahda Bayhaqi
Saksikan video pilihan di bawah ini
Selama dua hari berturut-turut serangkaian teror bom menghantam kota Surabaya Jawa Timur. Belasan orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat aksi keji yang diyakini polisi dilakukan JAD.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "2 Polisi Korban Bom Gereja Surabaya Resmi Dapat Kenaikan Pangkat"
Post a Comment