:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2215926/original/066077400_1526469527-20180516-Teroris-Tangerang-1.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Rizal terkena dampak penangkapan terduga teroris di Jalan Gempol Raya, RT 04/02, Kunciran Induk, Kota Tangerang. Penjual ikan berusia 31 tahun itu harus tersingkir dari tempat tinggalnya gara-gara bertetangga dengan terduga teroris.
Toko ikan yang juga digunakan sebagai tempat tinggal itu berada satu bangunan dengan kios Duta Konveksi milik M Choir, terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri, Rabu 16 Mei 2018 kemarin.
Setelah penangkapan, petugas langsung memasang garis polisi di bagian depan bangunan tersebut. Padahal ada dua blok kios di bangunan itu. Satu kios milik Choir, dan satu lagi toko ikan milik Rizal.
Rizal dan istrinya Verawati (31) bersama dua anaknya yang masih kecil pun tak bisa mengakses tempat tinggalnya lagi. Kedatangan aparat yang mendadak membuat mereka tak sempat mengambil barang-barang yang dibutuhkan.
"Uang, dompet, semuanya masih di dalam. Saya nggak bisa masuk lagi karena sudah dipasang garis polisi," ucap Vera di lokasi, Tangerang, Kamis (17/5/2018).
Beruntung masih ada tetangga yang bersedia menampungnya. Selain itu, ada beberapa pakaian yang belum sempat diangkat dari jemuran, sehingga bisa dipakai sebagai ganti.
"Kalau makan, pernah dikasih sama polisi yang jaga," ujar dia.
Akibat pemasangan garis polisi itu pula, keluarga tersebut tidak bisa berjualan ikan segar. "Kerugiannya kalau sehari ya sekitar 500 ribu," ucap Rizal.
Sempat Dikira Perampokan
Kini mereka bisa kembali lagi ke kios sekaligus tempat tinggalnya. Sebab, sekitar pukul 11.00 WIB tadi, aparat dari Polsek Cipondoh, Kota Tangerang mengubah pemasangan garis polisi.
Kini garis polisi hanya terpasang persis di depan kios Duta Konveksi milik Choir. "Saya juga nggak tahu kapan dibukanya. Kalau dari kemarin siang ya sekitar 24 jam lah gak bisa masuk," ujar Rizal.
Vera tak pernah menyangka tetangganya yang dikenal baik itu merupakan terduga teroris yang diincar Densus 88 Antiteror. Dia pun menceritakan detik-detik penangkapan Choir dan satu karyawannya bernama Ghofar.
Siang itu, Vera tengah membersihkan lapak dagangannya. Sementara Choir tengah mengemas sampah dan hendak membuangnya.
"Tiba-tiba Densus datang bawa senjata. Awalnya saya kira rampok. Mas Choir dijatuhin. Ditanya, 'mana panah kamu?', terus dia bilang ampun-ampun," Vera mengisahkan.
https://www.liputan6.com/news/read/3529356/cerita-rizal-penjual-ikan-yang-sempat-terusir-karena-penangkapan-terorisBagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita Rizal, Penjual Ikan yang Sempat Terusir karena Penangkapan Teroris"
Post a Comment