:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2214606/original/083944500_1526387833-IMG_20180515_184507.jpg)
Seperti diketahui, bom mengguncang Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, dalam dua hari. Tiga gereja menjadi sasaran pertama pada Minggu (13/5) pagi. Semuanya adalah bom bunuh diri. Korban pun berjatuhan.
Ketiga gereja adalah Gereja St. Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro Jalan Diponegoro, dan GKI Wonokromo di Jalan Arjuno. Ketika gereja itu meledak, durasinya hanya berselang belasan menit saja.
Pasangan suami istri Dita Oepriarto dan Puji Kuswati menjadi pelaku utama. Mereka melibatkan empat anaknya, yakni F (12), P (9), Y (18), dan F (16). Semuanya tewas.
Selain tiga gereja itu, bom tiba-tiba meledak di Rusun Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur. Tiga orang tewas adalah Anton Febrianto (47), Puspita Sari 47 tahun (istri Anton) dan L 17 tahun (anak pertama Anton). Tiga yang terluka A 15 tahun (anak kedua Anton), F 11 tahun (anak ketiga Anton) dan G 11 tahun (anak keempat Anton).
Sehari kemudian, bom bunuh diri terjadi di pintu pemeriksaan Mapolrestabes Surabaya. Diketahui pelaku pasangan suami istri, Tri Mulyono (50) dan Tri Ernawati (43). Mereka juga mengorbankan tiga anaknya.
Reporter: Ahda Bayhaqi
https://www.liputan6.com/news/read/3526710/jenazah-terduga-teroris-dibawa-ke-rs-bhayangkara-jatim-penjagaan-diperketatBagikan Berita Ini
0 Response to "Jenazah Terduga Teroris Dibawa ke RS Bhayangkara Jatim, Penjagaan Diperketat"
Post a Comment