Search

Lika Liku Pembangunan Bandara Terbesar ke-2 di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang berlokasi di Kertajati atau Bandara Kertajati, Majelangka, diklaim menjadi bandara terluas ke-2 di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Tangerang, Banten.

Hal ini dibuktikan dengan luas lahan BIJB sebesar 1.800 hektare dan memiliki landas pacu atau runway berukuran 2.500 x 60 meter dan akan diperpanjang menjadi 3.000 x 60 meter. Dengan kapasitas ini mampu melayani penumpang 5,6 juta untuk tahap pertama.

Namun tahukah, pembangunan bandara ini memiliki banyak lika-liku yang menarik untuk disimak.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Santoso menceritakan, semula Bandara Kertajati ini terkatung katung penyelesaiannya, karena secara konsep keberadaannya menjadi silang pendapat antara perencana kota (city planner), Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat.

"Pasalnya dengan jarak sejauh 200-an km dari Jakarta, kemungkinan warga yang selama ini beraktivitas pergi dan datang melalui Bandara Soekarno Hatta Cengkareng Banten tidak akan dengan sukarela sebagian pindah ke arah timur yaitu ke Kertajati Jawa Barat," ceritanya seperti ditulis, Selasa (22/5/2018).

Alasannya karena jaraknya sangat jauh, tepatnya dari exit toll road Cipali untuk ke Bandara Kertajati berada pada 158 km dari km 0.00 di Cawang, Jakarta Timur. Polemik ini berkepanjangan sampai izin penetapan lokasinya sempat hangus.

Bayangkan, studi kelayakannya dimulai sejak 2003, penetapan lokasi pertama 2005, namun perpanjangan izin penetapan lokasi diulang pada 2012 dengan memasukkan kewajiban pendanaan APBN.

Selama tujuh tahun tidak ada kegiatan fisik apapun karena itu izin penetapak lokasi yang lama hangus, mengingat pekerjaan pembangunan tidak kunjung dimulai.

"Pekerjaan baru dimulai tahun 2014 untuk pengerjaan pembersihan lahan dan pondasi. Jadi selama 10 tahun proyek ini terkatung katung," ujar Agus.

Agus menuturkan, melihat kemandekan ini, Presiden Joko Widodo berpikir progressive dengan menyampaikan pesan untuk memberikan fasilitas infrastruktur penerbangan bagi penduduk Jawa Barat yang tinggal beraktivitas di timur Jakarta dan Jawa Barat pada umumnya.

Dengan demikian penduduk di sebelah timur Jakarta tidak perlu menerobos kemacetan Jakarta bila ingin ke bandara. Selain itu juga tidak perlu berdesakan di Bandara Soekarno Hatta saat musim liburan. Untuk itulah Bandara Kertajati perlu segera dituntaskan.

"Bandara Kertajati juga dapat memfasilitasi aksesibilitas industri yang sedang tumbuh pesat di wilayah Jawa Barat terutama di Bekasi, Cikarang, Karawang sampai Cikampek bahkan Patimban yang tengah menjadi pusat perhatian nasional maupun internasional. Demikian yang disampaikan Presiden Joko Widodo waktu itu,” lanjut Agus.

Kegiatan pembersihan lahan dan pondasi dasar yang dimulai dikerjakan pada 2014. Kemudian dikebut penuh sesuai instruksi Presiden Joko Widodo melalui program penyelesaian Proyek 15 Bandar Udara Baru yang kemudian dituangkan dalam dokumen RPJMN 2015-2019. Yaitu agar kegiatan yang berlarut-larut mangkrak antara lain Bandara Kertajati dapat segera ikut diselesaikan karena praktis tidak ada kemajuan pembangunan sejak 2005.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3534512/lika-liku-pembangunan-bandara-terbesar-ke-2-di-indonesia

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Lika Liku Pembangunan Bandara Terbesar ke-2 di Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.