:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1492566/original/082518900_1485853246-Pabrik-dan-Industri-Kertas4.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Penetrasi pasar produk kertas terus dilakukan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah di kawasan Timur Tengah, khususnya Arab Saudi. Salah satunya dengan menggelar pertemuan dengan importir produk kertas Indonesia di Arab Saudi.
Kali ini, ITPC Jeddah menggelar pertemuan dengan Perusahaan Al Madinah Printing and Publication Co, salah satu anak perusahaan Saudi Printing & Packaging Company di Kota Madinah, Arab Saudi, pada awal bulan ini.
“Kunjungan ini atas permintaan Hosam Development Consulting untuk melihat pasar dan permintaan produk kertas Indonesia di Arab Saudi. Selain itu, pertemuan ini merupakan bagian dari road show Trade Expo Indonesia ke-33,” ujar Kepala ITPC Gunawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Saudi Printing & Packaging Company merupakan perusahaan percetakan dan pengemasan terbesar milik Kerajaan Arab Saudi. Perusahaan ini memiliki lima anak perusahaan yaitu Hala Printing Co, FlexPack, ENPI Group, Campaigns, dan Al Madinah Printing and Publication Co.
Al Madinah Printing and Publication merupakan perusahaan percetakan kitab suci Al Quran, surat kabar, majalah, buku pelajaran, serta percetakan untuk kebutuhan komersial.
Kementerian Pendidikan dan Kementerian Haji dan Umroh Kerajaan Arab Saudi merupakan klien Al Madinah Printing and Publication Co. Perusahaan ini mencetak seluruh buku pelajaran dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Selain itu, perusahaan ini juga mencetak buku terkait pelaksanaan haji dan umrah. Untuk memenuhi kebutuhan klien, Al Madinah Printing and Publication Co membutuhkan bahan baku per tahunnya sebanyak 30 ribu–36 ribu ton kertas, 600 ton tinta, dan 200 ribu m² pelat. Kebutuhan kertas perusahaan ini banyak disuplai dari Amerika Serikat, Finlandia, China, dan Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, Al Madinah Printing and Publication Co mendatangkan kertas dari Indonesia sebanyak 3.000-4.000 ton setiap bulannya dengan nilai USD 3,6 juta-USD 5 juta.
“Diharapkan perwakilan Indonesia dapat menjalin kerja sama dalam memenuhi kebutuhan kertas, tinta, pelat, peralatan penunjang mesin dan percetakan perusahaan percetakan di Arab Saudi,” kata Gunawan.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3534801/ri-jajaki-kerja-sama-dagang-produk-kertas-dengan-arabBagikan Berita Ini
0 Response to "RI Jajaki Kerja Sama Dagang Produk Kertas dengan Arab"
Post a Comment