:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2214196/original/017044500_1526376995-IMG_20180515_145719.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap 13 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Surabaya pascabom bunuh diri. Sejumlah barang bukti terkait bom rakitan disita dalam operasi tersebut.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyebutkan, bom rakitan siap pakai juga berhasil disita. Hanya saja Setyo tidak bisa mengungkap jumlah pasti bom yang disita. Sebab, sebagian sudah didisposal (dimusnahkan dengan cara diledakkan).
"Kita tidak bisa mengatakan bomnya berapa. Karena masih ada komponen lain. Kata rekan-rekan di lapangan masih ada komponen sekarung yang siap dirakit," ujar Setyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/5/2018).
Setyo juga memperlihatkan foto barang bukti yang disita dari rumah bomber tiga gereja di Surabaya, unit rusun di dekat Mapolsek Taman, Sidoarjo, dan penangkapan 13 anggota JAD Surabaya.
Densus 88 menemukan banyak bahan peledak di rumah anggota JAD Surabaya tersebut. Ada juga bom rakitan siap digunakan yang berhasil disita.
Menurut Setyo, Dita Oepriarto pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantekosta, Surabaya sempat menitipkan bom rakitan ke beberapa anggotanya. Dita sendiri diketahui sebagai Ketua JAD Surabaya.
"Dita sempat titipkan bom kepada IF alias Wicang. Dan diserahkan juga kepada Tri. Jadi diduga mereka ini sudah siap melakukan bom bunuh diri," tuturnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Densus 88 anti teror menggeledah rumah pelaku pengeboman Mapolrestabes Surabaya. Polisi menemukan sejumlah bahan peledak aktif saat penggeledahan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sekarung Bahan Peledak dan Bom Rakitan Disita dari JAD Surabaya"
Post a Comment