Sementara itu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan Asian Games sangat penting bagi Indonesia. Sebab, ada banyak keuntungan yang didapat.
"Untuk itu, promosi gencar menjadi sebuah keharusan," katanya.
Dengan promosi besar-besaran, diharapkan gaung Asian Games 2018 kian terdengar nyaring. Sehingga, jumlah kunjungan para pendukung dari kontingen mancanegara pun menjadi semakin besar. Dan demi menguatkan branding, program khusus disiapkan penyelenggara Asian Games 2018.
"Terkait itu, destinasi pariwisata, terutama di Jakarta dan Palembang, harus bersiap memberikan atraksi terbaik. Sebab, porsi spending delegasi asing terbesar berasal dari wisatawan atau supporter mancanegara negara peserta," ujarnya.
Jumlah pembiayaan mereka diperkirakan mencapai 88 persen. Di mana atlet diprediksi menyumbang pemasukan 4,6 persen, media sebanyak 3,96 persen, lalu 2,34 persen dikeluarkan untuk official.
"Dari spending peserta tersebut, amenitas diperkirakan akan mendapatkan porsi terbesar. Akomodasi berpotensi mendulang pendapatan Rp 1,3 triliun, sedangkan transportasi mencapai Rp 640 miliar," ujarnya.
Sementara itu, untuk industri makanan minuman, secara khusus diperkirakan bakal mendulang pendapatan sebesar Rp 628 miliar. Sementara itu, sektor wisata belanja pun diprediksi akan meraup Rp 560 miliar, lalu hiburan Rp 280 miliar.
"Jadi memang, tak bisa dipungkiri, momentum akbar seperti Asian Games memiliki dampak positif luar yang biasa. Karena, bisa menggerakkan ekonomi masyarakat secara langsung, dengan potensi angka perputaran uangnya juga besar," pungkas Arief.
Persiapan Gelora Bung Karno Jelang Asian Games 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Syarat RI Agar Tak Buntung Jadi Tuan Rumah Asian Games"
Post a Comment