:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2054205/original/059160600_1522829046-Clipboard02.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan haji dari Bandara Kertajati, Majalengka Jawa Barat, tidak bisa menuju Arab Saudi. Para jamaah harus transit terlebih dahulu ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pada penerbanan haji tahun ini Kertajati melakukan penerbangan antara, yaitu jamaah akan terbang dari Kertajati menuju Bandara Soekarno Hatta untuk diterbangkan dengan pesawat berkapasitas lebih besar ke Arab Saudi.
"Artinya penerbangan itu akan dilakukan dari Kertajati ke Soekarno Hatta, dari Soekarno Hatta baru ke Saudi. Jadi formatnya hampir sama yang dilakukan di Lampung," kata Budi, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Budi mengungkapkan, penerbangan haji dari Kertajati tidak bisa langsung ke Arab Saudi, hal ini diakibatkan panjang landasan belum memumpuni. Saat ini panjang landasan Bandara Kertajti belum bisa menerbangkan dan mendarat pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 yang digunakan mengangkut jamaah haji.
"Runway sudah 2.500 meter kalau 777 tidak bisa memang tapi kita gunakan alternatif 330 atau yang lain. Pokoknya kita tidak akan melanggar ketentuan berkaitan dengan keselamatan," paparnya.
Menjelang peresemian operasi pada 24 Mei 2018, Budi memastikan semua fasilitas Bandara Kertajati sudah dapat beroperasi dengan baik, semua pihak pendukung juga sudah siap melayani pengoperasian Bandara Kertajati.
"Dari imigrasi tentunya enggak ada masalah karena format yang akan dilakukan itu diperlukan sebagai embarkasi antara," tandasnya.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3534484/terbang-dari-kertajati-jamaah-haji-harus-tetap-lewat-soettaBagikan Berita Ini
0 Response to "Terbang dari Kertajati, Jamaah Haji Harus Tetap Lewat Soetta"
Post a Comment