Demi Kestabilan Harga Tabung Gas 3 kg, Disperindag Sasar ...

BULUKUMBA, INIKATA.com — PT Pertamina (Persero) bekerjasama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Bulukumba telah melakukan operasi pasar elpiji 3 kilogram di desa Kahayya dan desa Garuntungan, Kecamatan Kindang, Minggu 24/06/2018.

Operasi pasar ini sebagai upaya pemerintah untuk menstabilkan harga tabung gas dipasaran yang sempat mengalami kenaikan sampai Rp 40 ribu beberapa hari lalu.

Salah satu agen LPG 3 kilogram di Bulukumba, PT. H Abdul Azis Ilyas mengungkapkan, pihaknya telah turun langsung melakukan operasi pasar di Kecamatan Kindang.

Operasi ini merupakan hasil kerjasama PT Pertamina dengan Disperindag dan pemerintah setempat. Karena pemerintah ingin memberikan harga yang sesuai kepada warga ,yang berbeda dengan harga pasaran yang begitu mahal.

“Warga merasa bersyukur kehadiran kami di lokasi. Selama ini dia membeli sedikit mahal,” kata Abdul Azis Ilyas.

Sementara itu Camat Kindang, Andi Awaluddin, menjelaskan, bahwa kehadiran operasi pasar ditengah masyarakat bertujuan menstabilkan harga tabung gas. Sebab, kata dia, selama ini pedagang seenaknya saja menjual diluar harga yang sesungguhnya.

“Bahkan, menjelang lebaran idul fitri dan setelah lebaran pedagang menjual sampai Rp25 ribu dan Rp30 ribu lebih. “Kita berharap setelah operasi pasar ini, pedagang tidak lagi menjual seenaknya. Dia harus mengacu harga eceran,” sarannya.

“Dia menambahkan, meningkatnya kebutuhan tabung gas, disebabkan masyarakat pedesaan semua telah beralih menggunakan gas elpiji. Mereka tidak lagi menggunakan kayu untuk memasak kebutuhan dapurnya seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, yang menjadi persoalan sekarang harga dipasaran terlalu jauh melampaui harga yang berlaku. “Kita upayakan ini bergiliran, setelah disini kita ketempat lain lagi,” katanya.

Salah seorang warga, Ida, mengaku, sangat bersyukur atas kehadiran operasi pasar LPG 3 kilogram di desa. Karena menurut dia, harga tabung gas dipasaran terlalu mahal, bahkan harga tersebut cukup membebani masyarakat kecil.

‘Sehingga berharap operasi pasar seperti ini terus dilakukan oleh pemerintah agar harga bisa stabil kembali. “Sangat mahal harga jualnya. Kita tidak protes, jika untungnya tidak terlalu besar.tapi ini, dia jual sampai Rp30 ribu itu sangat mencekik kami sebagai orang kecil,” katanya

Let's block ads! (Why?)