:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2271229/original/023550500_1530865343-20180629_Kolom_Ian_Situmorang-Uruguay_Vs_Prancis.jpg)
Ian Situmorang, Wartawan Olahraga Senior
Kylian Mbappe Lottin, striker Prancis akan menjadi mimpi buruk bagi Diego Godin, kapten sekaligus koordinator pertahanan Uruguay. Pemuda yang belum genap berusa 20 tahun itu memiliki potensi besar untuk meneror gawang yang dikawal Fernando Muslera.
Tetapi, sepakbola kan bukan permainan individu. Ada kohesi kuat di antara 11 pemain, ditambah pengaturan strategi dari pinggir lapangan oleh pelatih. Fokus, konsentrasi 100 persen harus dijalankan, lengah sedikit saja akan melahirkan musibah dalam bentuk kekalahan.
Dalam sejarah sepakbola, Prancis dan Uruguay adalah pemeran utama. Piala Jules Rimet yang diperebutkan adalah nama tokoh Prancis yang jago dalam mengorganisir seluruh potensi dunia, penggagas kejuaraan dunia.
Uruguay adalah negara pertama penyelenggara kejuaraan sepakbola dunia yang diikuti 13 negara. La Celeste tampil sebagai juara mengalahkan Argentina di final dengan Guilermo Stabile menjadi pencetak gol terbanyak, 8 gol.
Setelah berlalu 88 tahun, pada edisi ke-21 ini, Uruguay akan berlaga melawan Prancis di bumi Rusia. Mari kita simak perbandingan potensi kedua tim: Secara umum, kedua tim memiliki kemampuan pada level setara.
Kombinasi hebat duo Atletico Madrid, Godin (32) dan Jose Maria Gimenez (23). Sebagai bek tengah. Bek sayap diisi Martin Caceres (31-Lazio) dan Diego Laxalt (25-Genoa). Di depan mereka ada Lucas Torreira (22-Sampdoria), Rodrigo Bentancur (21-Juventus), Nahitan Nandez (22-Boca Juniors), Matias Vecino (26-Inter Milan). Duet bomber, Luis Suarez (31-Barcelona) dan Edison Cavani ( 31-PSG).
Starting XI seperti ini merupakan karyasang El Maestro, Oscar Tabarez dengan materi didominasi pemain muda. Mengulang sejarah masuk semifinal Piala Dunia 2010 merupakan target utama.
Bagaimana pasukan Les Bleus Prancis? Pelatih yang juga pemain Prancis ketika merebut gelar juara Piala Dunia 1998, Didier Deschamps tak kalah mentereng. Pasukan multi kultur itu dibangun dengan pondasi memberi kepercayaan bagi kaum muda.
https://www.bola.com/pesta-bola-rusia/read/3580622/kolom-ian-situmorang-uruguay-vs-prancis-aksi-mbappe-lagiBagikan Berita Ini
0 Response to "Kolom Ian Situmorang: Uruguay Vs Prancis, Aksi Mbappe Lagi!"
Post a Comment