
"KPK telah memutuskan untuk lakukan banding atas vonis Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta untuk terdakwa Fredrich Yunadi," kata Febri Diansyah, juru bicara KPK di Jakarta, Minggu (8/7).
Tim jaksa penunut umum KPK telah menyatakan akan mengajukan banding. Sedangkan memori bandingnya, sedang disusun sembari menunggu salinan putusan lengkap diterima KPK.
"Pada dasarnya, JPU KPK memahami untuk pembuktian dakwaan, putusan majelis hakim prinsipnya sama dengan uraian analisa JPU. Namun kami pandang, hukuman penjara masih di bawah 2/3 dari tuntutan KPK," katanya.
Sebelumnya, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman 7 tahun penjara dan membayar denda Rp 500 juta subsider lima bulan kurungan kepada terdakwa Fredrich Yunadi karena terbukti merintangi atau menghalangi penyidikan kasus korupsi e-KTP tersangka Setya Novanto.
Sebelum menjatuhkan vonis, majelis hakim mepertimbangkan hal memberatkan dan meringankan bagi mantan kuasa hukum tersangka Setya Novanto dalam kasus korupsi e-KTP tersebut.
Adapun hal-hal yang memberatkan yakni terdakwa Fredrich tidak mengakui perbuatannya dan tidak mendukung upaya pemerintah dalam memberantas korupsi. Tidak menunjukkan sikap yang baik dan bertutur kata yang kurang sopan selama menjalani persidangan.
Selain itu, manjelis menilai terdakwa Fredrich kerap mencari kesalahan orang lain. "Sedangkan yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum," katanya.
Majelis menyatakan terdakwa Fredrich terbukti melanggar Pasal 21 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Atas vonis ini, terdakwa Fredrich langsung menyatakan banding alias menolak apa yang telah diputuskan majelis hakim. "Kami nyatakan banding. Hari ini kami bikin akta banding. Hari ini juga," katanya menanggapi putusan majelis.
Sedangkan tim jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih pikir-pikir. "Terima kasih Yang Mulia, kami pikir-pikir dahulu Yang Mulia," kata Roy Riadi, Jaksa Penuntut Umum KPK.
Vonis yang diketok majlis hakim ini lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum KPK yang meminta majelis agar menghukum terdakwa Fredrich Yunadi 12 tahun penjara dan membayar denda Rp 600 juta subsider 6 bulan kurungan.
Editor: Iwan Sutiawan
https://www.gatra.com/rubrik/nasional/330873-KPK-Nyatakan-Banding-Vonis-7-Tahun-Penjara-Fredrich-Yunadi-Bagikan Berita Ini
0 Response to "KPK Nyatakan Banding Vonis 7 Tahun Penjara Fredrich Yunadi"
Post a Comment