Dalam enam pertandingan yang ia jalani, Modric menempuh total 63 kilometer, atau rataan 10,5 km per pertandingan.
Modric dan timnas Kroasia sendiri memang melakoni jumlah menit bermain yang lebih tinggi ketimbang tim-tim lainnya di semifinal, sehingga jumlah jarak yang mereka tempuh lebih tinggi.
Kroasia terhitung selalu mengakhiri laga di fase gugur dengan pertambahan waktu. Melawan Denmark di 16 Besar dan Rusia di perempat final mereka menang adu penalti, sementara ketika berhadapan dengan Inggris mereka menang 2-1 dengan gol kemenangan dicetak di pertambahan waktu.
Khusus untuk Modric, ia dan Ivan Perisic adalah dua pemain yang selalu masuk di tim inti Kroasia dalam setiap pertandingan.
Selain Luka Modric, Ivan Perisic juga selalu diturunkan sebagai pemain inti. (REUTERS/Darren Staples)
|
Modric yang kini berusia 32 tahun mengantongi 604 menit bermain, tertinggi di antara penggawa Vatreni lainnya.
Dari enam laga itu ia mencetak dua gol, satu assist, dan dengan persentase umpan sukses 86,4 persen. Modric juga memiliki rataan key-passes atau umpan berbuah peluang 2,7 per laga.
Untuk menghadapi Prancis di final, Kroasia sendiri akan kembali mengandalkan Modric. Tak heran jika pelatih Zlatko Dalic memberikan pujian bukan hanya untuk kemampuannya, tapi juga ketahanan fisiknya.
Luka Modric disebut oleh pelatihnya sebagai pemain terbaik di turnamen ini. (REUTERS/Damir Sagolj)
|
Keberhasilan Kroasia menembus final Piala Dunia 2018 berarti Modric dan kawan-kawan melampaui pencapaian terbaik negaranya yaitu ketika bermain di semifinal Piala Dunia 1998.
Kroasia kini punya kesempatan membalas dendam pada Prancis, negara yang menyingkirkan mereka di semifinal dua puluh tahun lalu. (sry) https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20180713111227-142-313762/luka-modric-pelari-terjauh-di-piala-dunia-2018Bagikan Berita Ini
0 Response to "Luka Modric, Pelari Terjauh di Piala Dunia 2018"
Post a Comment