Peminat PPDB di MAN 1 Kota Bandung dari Berbagai Provinsi

BANDUNG, (PR).- Lulusan SMP/MTs yang mendaftar ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bandung pada tahun ini membeludak. Hal ini tak terlepas dari kebijakan sekolah yang menerapkan Pendaftaran Peserta Didik Baru atau PPDB online sehingga peminatnya dari seluruh Indonesia.

"Di Jawa Barat baru MAN 1 Kota Bandung yang menerapkan PPDB online sehingga para siswa yang mendaftar berasal dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Bahkan Sumatera sampai Nusa Tenggara Timur," kata Kepala MAN 1 Kota Bandung, Misbahuddin, didampingi Ketua PPDB, Jajang Sobari, di ruang kerjanya, Rabu 4 Juli 2018.

Menurut Misbahuddin, MAN 1 Kota Bandung membuka tiga jalur PPDB yakni jalur seleksi, Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), dan jalur prestasi non akademik. "Dari rencana menerima siswa untuk 12 kelas, maka untuk jalur prestasi non akademik dan jalur KETM masing-masing satu kelas atau 36 siswa," ujarnya.

Sedangkan Jajang menambahkan, untuk PPDB gelombang satu sudah berlangsung dari 2-22 Juni untuk jalur seleksi dan 2-9 Juni bagi jalur KETM dan prestasi non akademik. "Untuk seleksi tiga jalur tersebut sudah dilaksanakan pada 30 Mei lalu untuk penerimaan gelombang satu. Dari 400 pendaftar pada gelombang pertama sebanyang 288 siswa sudah dinyatakan lolos. "Para calon siswa dari tiga jalur PPDB harus menjalani tahap seleksi yakni tes potensi akademik, psikotest, dan tes baca tulis Alquran," katanya.

Dari hasil seleksi PPDB gelombang satu terdapat calon siswa dengan nilai IQ sampai 145 dan terendah 97 poin. "Sedangkan kemampuan baca tulis Alquran juga bagis berkisar di angka 90," tuturnya.

PPDB online dukung madrasah digemari masyarakat

Sedangkan untuk tes seleksi gelombaang dua, menurut Jajang, akan dilaksanakan pada Sabtu 30 Juli 2018. "Untuk hasil tes akan diumumkan pada 9 juli nanti. Jumlah daya tampung siswa sebanyak 432 orang dan sudah terisi pada gelombang satu sebanyak 288 orang sehingga tersisa 142 siswa lagi," katanya.

Menurut Jajang, dengan adanya PPDB online sehingga seluruh siswa lulusan SMP/MTs se-Indonesia bisa mengaksesnya kapan pun dan di mana pun. "Jumlah pendaftar mencapai 637 siswa dari seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan madrasah mulai banyak digemari masyarakat," katanya.

Pada gelombang dua ini akan dilaksanakan tes seleksi termasuk untuk calon siswa dari jalur KETM dan prestasi non akademik. "Untuk calon siswa yang berasal dari luar Kota Bandung dan hasil seleksinya memadai, maka kami menyiapkan asrama di dalam kelas maupun kerja sama dengan pesantren-pesantren sekitar," katanya.

Hasil seleksi untuk gelombang kedua akan diumumkan pada 9 Juli mendatang. "Adanya tes masuk seperti tees baca Quran, tes potensi akademik, dan psikotes untik melihat kemampuan para calon siswa. Nantinya kami tinggal menetaplkan siswa tersebut masuk ke jurusan IPA, IPS, atau keagamaan," ujarnya yang menambahkan jumlah total pendaftar sebanyak lebih dari 600 orang. "Tak hanya MTs yang bisa masuk ke MAN 1 Kota Bandung, lulusan SMP juga bisa asalkan bisa lulus seleksi," katanya.

Mengenai penerimaan siswa disabilitas, Jajang mengatakan, MAN 1 Kota Bandung menerimnya asalkan disabilitas pada fisik bukan mental. "Kalau fisiknya ada kekurangan, maka kami menerimanya. Hal itu disebabkan kurikulum di MAN memiliki kedalaman materi pelajaran dan membutuhkan lebih tinggi kemampuan siswa daripada SMA/SMK. Untuk pelajaran agama juga ditambah," katanya.***

Let's block ads! (Why?)