Search

Sejak Kejadian di Mako Brimob, Polisi Telah Menangkap 270 ...

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kepala Polri (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian menuturkan, sejak peristiwa penyanderaan di rutan Salemba cabang Mako Brimob, Depok, pada 8 Mei 2018 lalu, Polri telah menangkap 270 terduga teroris atau orang yang diduga terlibat jaringan kelompok teroris.

Sebanyak 20 orang di antaranya meninggal dunia karena melawan petugas saat akan ditangkap.

"Ada yang berusaha membacok petugas. Di Yogyakarta, anggota kita terluka sehingga harus dilakukan tindakan tegas," ujar Tito dalam Rapat Kerja dengan Komisi III di gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Dari 270 terduga teroris itu, 8 orang ditangkap terkait kasus penyanderaan di rutan Salemba cabang Mako Brimob.

Terkait ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, polisi menangkap 49 orang terduga teroris.

Sebanyak 12 orang ditangkap terkait aksi teror di Markas Polda Riau pada 16 Mei 2018 lalu.

Sementara itu, polisi menangkap 64 orang yang diduga terlibat dalam aksi teror menjelang penyelenggaraan Pilkada serentak.

Pada kasus ledakan bom di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, pada 5 Juli 2018 lalu, polisi menangkap 8 orang yang diduga terlibat jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Sedangkan, 58 orang ditangkap terkait rencana sejumlah serangan teror lainnya.

"Terakhir saya kira penindakan di Kaliurang, Yogyakarta. Ketika akan ditangkap, ada anggota terluka. Dari 3 orang ada 2 pelaku yang kemudian tertembak meninggal," kata Tito.

Artikel Ini Telah Tayang di Kompas.Com dengan Judul “Sejak Mei 2018, Polisi Tangkap 270 Terduga Teroris, 20 di Antaranya Tewas”

Let's block ads! (Why?)

Kalo berita nya ga lengkap buka link di samping http://manado.tribunnews.com/2018/07/19/sejak-kejadian-di-mako-brimob-polisi-telah-menangkap-270-terduga-teroris-20-di-antaranya-tewas

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sejak Kejadian di Mako Brimob, Polisi Telah Menangkap 270 ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.