Sejumlah Petinggi Partai Demokrat dan Gerindra Hadiri Pertemuan ...

JAKARTA, (PR).- Pertemuan lanjutan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berlangsung Senin 30 Juli 2018. Sejumlah kader partai Demokrat dan Gerindra hadiri pertemuan Prabowo-SBY pagi ini.

Hal tersebut merupakan pantauan yang disiarkan Antara. Sejumlah nama di antaranya Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon dan Sufmi Dasco Ahmad.

Dari Partai Demokrat yang telah hadir antara lain Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, Roy Suryo, Nurhayati Ali Assegaf.

Apa benar pertemuan Prabowo-SBY membicarakan koalisi partai? Bagaimana kesepakatan yang akan lahir mengenai nama pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2019?

Pengamat politik dari LSI Denny JA, Aji Al Farabi, mengatakan, hampir dapat dipastikan pertemuan itu memang membangun koalisi menghadapi Pilpres 2019. Soalnya kedua partai tersebut memiliki visi yang sama.

"Dari pertemuan kedua ketua umum partai tersebut, Pak Prabowo dan Pak SBY, pada 24 Juli lalu, keduanya memiliki komitmen yang sama. (Yakni) soal penyelenggaraan pemilu 2019, situasi nasional, serta harapan terhadap pemimpin untuk lima tahun ke depan," kata Aji Al Farabi.

Seperti dikutip dari Antara, peneliti itu menjelaskan, dari empat partai politik yang berada di luar koalisi partai pendukung Joko Widodo, Gerindra dan Demokrat, memiliki posisi tawar lebih tinggi. Pasalnya memiliki jumlah kursi di parlemen lebih banyak, dibandingkan dengan PKS dan PAN.

Dia menyatakan, Partai Gerindra memiliki tokoh yag akan diusung sebagai capres yakni Prabowo Subianto, sedangkan Partai Demokrat juga memiliki Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Gerindra dan Demokrat, akan menjadi motor koalisi empat partai. Tinggal menyepakati siapa capres dan cawapres yang akan diusung," katanya.

Cawapres tidak harus AHY

Aji menambahkan, peluang nama cawapres masih terbuka luas. Soalnya SBY Selasa 24 Juli lalu, kepada pers mengatakan bahwa usulan cawapres dari Partai Demokrat tidak harus AHY. "Itu artinya, Pak SBY dan Pak Prabowo, masih terbuka untuk mendiskusikan siapa figur cawapres terbaik untuk mendampingi Pak Prabowo," katanya.

Bahkan ada kemungkinan, kata Aji, juga membicarakan siapa figur calon presiden yang terbaik. Karena koalisi empat partai politik ini juga memiliki strategi untuk memenangkan Pilpres 2019.

Informasi dari Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani pertemuan Prabowo-SBY memang diharapkan memperkuat koalisi partai. "Kami harap pertemuan pagi ini bisa hasilkan sesuatu yang lebih nyata dan konkret," kata Muzani di kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara IV.

Dia juga mengatakan pertemuan hari ini merupakan kunjungan balasan ketika pekan lalu Prabowo mengunjungi SBY di kediamannya.

Menurut dia pembicaraan kedua pimpinan parpol sudah intensif dan produktif namun ketika itu belum pada titik yang konkret.

"Pertemuan pertama masih penjajakan sebagai sebuah kemungkinan koalisi dan barangkali hari ini lebih konkret. Namun saya tidak bisa berspekulasi karena belum berlangsung," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar pertemuan lanjutan pada Senin pagi, untuk mematangkan koalisi setelah keduanya telah bertemu pekan lalu.

Pertemuan kedua tokoh tersebut seharusnya dilakukan pada Minggu 29 Juli 2018 malam, namun dibatalkan karena alasan teknis kedua belah pihak.***

Let's block ads! (Why?)