
Steffy Burase masuk ke ruang pemeriksaan KPK di lantai 2 Gedung Merah Putih, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018) pukul 10.10 WIB. Sejam dicecar penyidik, Steffy sempat keluar ruangan pemeriksaan, namun kemudian kembali masuk.
KPK belum memberi penjelasan rinci terkait pemeriksaan anggota tim ahli Aceh Marathon 2018 itu. Namun, pemeriksaan Steffy disebut untuk mengonfirmasi soal aliran dana.
"Diperlukan klarifikasi informasi aliran dana," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada detikcom pagi tadi.
Steffy merupakan salah satu saksi yang dicegah keluar negeri terkait kasus tersebut. Rekening Steffy juga diketahui telah dibekukan KPK.
Selain Steffy, KPK hari ini mengagendakan pemeriksaan terhadap mantan Kadis PU Aceh Rizal Aswandi, Kepala Biro ULP provinsi Aceh Nizarli, dan Teuku Fadhilatul Amri. KPK juga akan memeriksa tersangka dalam kasus ini, yaitu Hendri Yuzal, Teuku Saiful Bahri, serta Bupati Bener Meriah Ahmadi.
Dalam perkara ini, Irwandi diduga menerima suap dari Ahmadi sebesar Rp 500 juta dari commitment fee Rp 1,5 miliar atau 10 persen demi mendapatkan ijon proyek infrastruktur yang menggunakan alokasi dana otonomi khusus atau otsus.
KPK menduga bagian 8 persen diperuntukkan bagi sejumlah pejabat di provinsi, sedangkan 2 persen di tingkat kabupaten. Sebagian dari duit suap Rp 500 juta itu diduga akan digunakan untuk kegiatan Aceh Marathon 2018.
(nif/dhn)
https://news.detik.com/berita/4121595/tujuh-jam-lebih-steffy-burase-masih-diperiksa-kpkBagikan Berita Ini
0 Response to "Tujuh Jam Lebih, Steffy Burase Masih Diperiksa KPK"
Post a Comment