Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Persoalan PPDB SMA/SMK 2018 yang terjadi beberapa waktu ditanggapi Masyarakat Handarbeni Karanganyar (Mahaka).
Kepada sejumlah awak media, Senin (27/8/2018), kordinator Mahala, Kiswadi Agus, menilai bahwa Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Karanganyar kurang greget dalam merespon keluhan SKTM yang sempat disuarakan masyarakat.
“DP perlu mendapat koreksi dan evaluasi, contohnya sewaktu masalah penyalahgunaan SKTM, DP seolah tidak berfungsi,” kata Kiswadi Agus.
Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang menjadi prioritas syarat masuk SMA/SMK sempat penjadi polemik di antara orangtua siswa.
• Jonatan Christie Kalahkan Kenta Nishimoto, Olivia Zalianty Unggah Foto Bareng Jojo dan Kena Protes
Sebabnya, banyak siswa berprestasi gagal masuk SMA Negeri lantaran posisinya tergeser oleh siswa yang memegang SKTM.
Menanggapai kritikan tersebut, Ketua DP Karanganyar, Tjuk Susilo membantah tuduhan yang menyebut DP dianggap tidak berfungsi.
“Kita bekerja dalam fungsi pengawasan, sewaktu polemik SKTM kita sebenarnya juga mendapat masukan dari masyarakat,” kata Tjuk Susilo melalui sambungan telepon, Senin (27/8/2018).
• Demi Tas Hermes untuk Sang Istri, Vicky Prasetyo Rela Kerja Keras hingga Tidur Kelesotan di Lantai
DP, kata Tjuk Susilo, juga sudah mempertimbangkan dan memberikan masukkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar supaya PPDB mempunyai perencanaan matang.
“Hanya saja, Dewan Pendidikan terkendala karena tidak mempunyai fungsi untuk mengeksekusi.”
“Kita hanya bisa menyampaikan saran,” kata Tjuk Susilo. (*)
http://solo.tribunnews.com/2018/08/27/ketua-dewan-pendidikan-karanganyar-bantah-tuduhan-gagal-urusi-persoalan-ppdb-smasmkBagikan Berita Ini
0 Response to "Ketua Dewan Pendidikan Karanganyar Bantah Tuduhan Gagal ..."
Post a Comment