Search

Mantan Perdana Menteri AS Sebut Israel Lenyap pada 2022, Ini Penyebabnya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Konflik Israel dan Palestina terus menjadi perhatian dunia Intermasional termasuk Indonesia.

Pada 1948, Israel didirikan setelah mendapat persetujuan PBB atas pembagian Palestina pada 1947. 

Kedatangan Israel ke tanah Palestina dengan dalih 'pulang kampung' telah memicu gejolak besar.

Tindakan brutal untuk menyingkirkan etnis arab di Palestina, telah membuat negara tersebut mendapat kecaman dari banyak pihak.

Di sisi lain Israel mendapat toleransi besar dari negara-negara Eropa, akibat masa suram yang dilalui etnis Yahudi pasca tragedi Holocaust.

Baca: Cerminkan Perang Antara AS-Iran, Konflik Suriah Ternyata Jadi Ajang Uji Coba Senjata Baru Israel

Sebuah peristiwa pemusnahan masal orang-orang Yahudi oleh kelompok Nazi, Jerman.

Meski begitu, tindakan Israel tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun, ketika etnis Arab masih ada di Palestina tindakan Israel mengambil alih tanah Palestina bisa dikatakan sebagai tindakan pencurian.

Bagaimana bisa seorang pendatang mengambil alih rumah yang dihuni pemiliknya selama bertahun-tahun, bahkan dengan cara yang sangat brutal.

Terlebih, tindakan menghilangkan nyawa banyak orang, dan tindakan rasis atas orang-orang Arab dan supremasi ras yang mereka lakukan adalah alasan besar, tindakan Israel tidak bisa diterima.

Baca: Ingat Ahed Tamimi, Remaja Palestina yang Dipenjara Karena Tampar Tentara Israel,Ini Kabar Terbarunya

Tindakan ini juga memicu komentas Henry Kissinger pada 2012 silam, waktu itu seorang kolumnis New York Post, Cindy Adam melaporkan Henry mengatakan Israel tidak akan ada dalam 10 tahun.

Let's block ads! (Why?)

http://manado.tribunnews.com/2018/08/27/mantan-perdana-menteri-as-sebut-israel-lenyap-pada-2022-ini-penyebabnya

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Mantan Perdana Menteri AS Sebut Israel Lenyap pada 2022, Ini Penyebabnya"

Post a Comment

Powered by Blogger.