TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda pernah merasa ngantuk setelah makan? Sebagian besar dari Anda mungkin akan menjawab 'ya'. Setelah makan enak dan banyak, seseorang dikatakan masuk ke dalam koma makanan. Dalam istilah medis, ini disebut 'somnolen postprandial'.
Baca juga: Jangkrik Tingkatkan Bakteri Baik dalam Usus, Mau Coba?
Jadi, apa sebenarnya koma makanan dan apa penyebabnya? Koma makanan adalah suatu kondisi yang dapat terjadi setelah makan makanan pengisi, yang membuat Anda merasa sangat lelah atau lesu dan dapat bertahan selama beberapa jam.
Setelah makan makanan besar, Anda terasa ingin tidur hingga sore hari dan bersantai sepanjang hari.
Ada banyak teori yang berbeda tentang penyebab koma makanan. Ini adalah beberapa yang populer menurut Boldsky:
1. Makanan yang Mengandung Tryptophan
Beberapa ahli kesehatan mengatakan bahwa tidur setelah makan dikreditkan ke tingkat tinggi konsumsi L-triptofan. Ini adalah asam amino yang ditemukan dalam produk susu dan daging tertentu. Ketika asam amino dikonsumsi bersama dengan karbohidrat seperti nasi atau kentang, itu meningkatkan produksi serotonin. Serotonin adalah neurotransmitter dan ketika dilepaskan, Anda cenderung merasa lebih rileks dan malas. Serotonin dihasilkan dari tryptophan asam amino, dan dikonversi menjadi melatonin. Hormon ini membantu tubuh menjadi mengantuk.
Ilustrasi steak. shutterstock.com
2. Makan Makanan Tinggi Lemak
Peneliti mengatakan bahwa makan makanan yang tinggi lemak dan rendah karbohidrat dapat menyebabkan kantuk setelah makan. Mereka mengatakan bahwa kombinasi yang rumit dari sinyal kenyang dikirim ke pusat tidur otak setelah makan besar dan padat yang tinggi lemak. Sinyal-sinyal ini mengurangi sinyal lapar dan gairah di otak dan meningkatkan kantuk.
3. Pergeseran Aliran Darah dari Otak ke Organ Pencernaan
Para ahli kesehatan mengatakan bahwa koma makanan disebabkan oleh sedikit pergeseran aliran darah dari otak ke organ pencernaan. Saat Anda makan, sistem saraf parasimpatis Anda (PNS) diaktifkan. Sistem saraf parasimpatik ini dipicu ketika perut menjadi kenyang setelah makan makanan besar. Akibatnya, aliran darah lebih diarahkan ke organ pencernaan kerja daripada otak. Pengalihan kecil ini dapat menyebabkan Anda merasa mengantuk dan lelah. PNS juga mengatur fungsi-fungsi tertentu dalam tubuh seperti memperlambat denyut jantung dan mengatur pencernaan dan tekanan darah.
Bagaimana jika mengalami koma makanan? Tilik 4 solusinya
Kalo berita nya ga lengkap atau terpotong buka link disamping buat baca berita lengkap nya https://gaya.tempo.co/read/1116931/koma-makanan-apa-itu-intip-3-penyebab-dan-4-solusinyaBagikan Berita Ini
0 Response to "Koma Makanan, Apa Itu? Intip 3 Penyebab dan 4 Solusinya"
Post a Comment