Marak Balon Api, Israel Hentikan Suplai Bahan Bakar ke Gaza

Tel Aviv - Israel menghentikan pengiriman bahan bakar dan gas ke Jalur Gaza mulai Kamis (2/8) waktu setempat. Langkah ini diambil sebagai respons atas maraknya pengerahan balon-balon api ke wilayah Israel oleh militan-militan di Jalur Gaza beberapa waktu terakhir.

Diketahui bahwa api yang dibawa oleh balon-balon itu membakar sejumlah lahan di wilayah Israel.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (2/8/2018), kantor Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengumumkan perintah penghentian penyaluran suplai bahan bakar ke Jalur Gaza via perlintasan Kerem Shalom. Penghentian itu dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. "Keputusan telah diambil dengan melihat terus berlanjutnya teror balon-balon api dan gesekan di sepanjang pagar (perbatasan)," demikian pernyataan kantor Menhan Lieberman.

Aksi protes di perbatasan Gaza yang digelar tiap Jumat dalam empat bulan terakhir sejak 30 Maret lalu, kini mulai mereda. Namun penyelenggaranya telah bersumpah bahwa mereka akan melanjutkan aksi hingga Israel mencabut sanksi ekonomi atas Gaza.

Sedikitnya 155 warga Palestina tewas dalam aksi-aksi protes yang seringkali berujung bentrokan dengan tentara Israel itu. Dari pihak Israel, satu tentara tewas ditembak sniper atau penembak jitu di Gaza.

Di tengah aksi protes itu, ada pengerahan balon-balon juga layang-layang yang membawa material yang dibakar dan diterbangkan ke wilayah-wilayah Israel. Pengerahan balon-balon semacam itu membuat Israel kehilangan beberapa bidang lahan pertanian dan hutan yang habis terbakar.

Otoritas Israel telah mengambil tindakan tegas menanggapi aksi itu, yakni dengan mencegah aliran masuk barang-barang komersial yang tidak terlalu diperlukan ke wilayah Gaza.

Tonton juga video: 'Serangan Udara Israel Tewaskan Pejuang Hamas di Gaza'

[Gambas:Video 20detik]