Utusan PBB untuk Suriah Staffan de Mistura membahas proses pembentukan komite Konstitusi Suriah bersama dengan Turki, Iran, dan Rusia. Perundingan tidak resmi tersebut berlangsung pada hari kedua pada pembicaraan damai Suriah dalam format Astana di kota Laut Hitam Rusia, Sochi. Perundingan tersebut juga fokus membicarakan situasi terbaru di zona de-eskalasi di Idlib, kembalinya para pengungsi, dan pembebasan tahanan.
Baca Juga: Rusia Tak Bisa Paksa Iran untuk Tinggalkan Suriah, Seperti Tuntutan Israel
Oleh: Elena Teslova (Anadolu Agency)
Utusan PBB untuk Suriah telah berdiskusi dengan perwakilan Turki, Iran, dan Rusia, terkait pembentukan komite untuk menulis ulang Konstitusi Suriah, katanya pada Selasa (31/7).
Perundingan tidak resmi tersebut berlangsung pada hari kedua dari ronde ke-10 pembicaraan damai Suriah dalam format Astana di kota Laut Hitam Rusia, Sochi.
Setelah pertemuan itu, Utusan Khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura mengatakan kepada para wartawan bahwa pertemuan itu “bermanfaat”.
Sebelumnya rezim dan oposisi Suriah masing-masing menyerahkan kepada de Mistura daftar 50 kandidat untuk mewakili mereka di komite tersebut.
Selain pembentukan komite konstitusi, putaran ke-10 pembicaraan Suriah itu difokuskan pada situasi terbaru di zona de-eskalasi di Idlib, kembalinya para pengungsi, dan pembebasan tahanan.
Pekan lalu, rezim Suriah memulai penumpukan militer di Idlib barat daya, dalam upaya untuk menyerang wilayah pegunungan Turkmenistan barat laut Suriah, yang terletak di dalam zona de-eskalasi.
Idlib rencananya akan menjadi topik utama selama pertemuan Astana tersebut, di mana delegasi Turki diperkirakan akan menekankan pentingnya menjaga rezim gencatan senjata di wilayah itu.
Keterangan foto utama: Utusan PBB untuk Suriah Staffan de Mistura menghadiri pertemuan internasional tingkat tinggi Astana ke-10 terkait Suriah, di Radisson Blu Resort dan Pusat Kongres di Sochi, Rusia, pada tanggal 30 Juli 2018. (Foto: Anadolu Agency/Ekaterina Lyzlova)

Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perundingan Damai: PBB, Turki, Iran, dan Rusia Bicarakan ..."
Post a Comment