
JawaPos.com - Pemprov DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan penerimaan asli daerah (PAD), terutama di sektor pajak. Salah satu pajak yang menjanjikan cukup besar yakni Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Selama tiga bulan terakhir penerimaan PBB DKI meningkat sebesar Rp 3,15 triliun. Peningkatan didorong dengan berbagai layanan Bank DKI. Dengan penerimaan sebesar Rp 3,15 triliun itu, maka total penerimaan PBB melalui Bank DKI dari Januari hingga 14 September 2018 yakni Rp 3,68 triliun.
"Pembayaran PBB itu rata-rata dilakukan melalui channel Bank DKI, termasuk JakOne Mobile, kerja sama e-commerce dan ATM,” kata Corporate Secretary Bank DKI Zulfarshah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/9).
Zulfarshah menerangkan, aplikasi layanan keuangan JakOne Mobile memudahkan pembayaran PBB. Masyarakat dapat menjalankan kewajibannya tanpa harus tergantung waktu dan tempat. "Wajib pajak hanya perlu memasukkan Nomor Objek Pajak (NOP) serta tahun pajak yang akan dibayar," ujarnya.
Terobosan Bank DKI ini, kata Zul--begitu dia disapa, mendapat respons positif dari wajib pajak. Selain memakai channel Bank DKI, termasuk JakOne Mobile, pihaknya mendatangi warga Jakarta melalui mobile branch Bank DKI. "Bank DKI juga memberikan tambahan waktu layanan khusus pembayaran PBB 2 pada tanggal 14 September 2018 hingga pukul 22.00 WIB,” tuturnya.
Diketahui JakOne Mobile tidak hanya melayani pembayaran PBB, tapi juga pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahunan. Wajib pajak hanya perlu memasukkan nomor polisi kendaraan yang akan dibayar.
Selanjutnya, wajib pajak dapat melakukan pembayaran PKB sesuai dengan rincian jumlah nominal PKB yang tertera. Wajib pajak juga bisa melakukan pembayaran PKB melalui fitur scan to pay pada QR Code yang tersedia di kasir pembayaran Samsat DKI Jakarta melalui JakOne Mobile. Pembayaran PKB juga dapat dilakukan melalui mesin ATM dan EDC Bank DKI.
Di tengah perkembangan teknologi digital, Bank DKI membuat beragam layanan berbasis internet dan memudahkan nasabah dan masyarakat DKI Jaskarta. Selain JakOne Mobile dan Jakcard, pada sektor korporasi dan instansi, Bank DKI menyediakan aplikasi Cash Management System (CMS) yakni layanan perbankan berbasis internet dalam melakukan monitoring dan transaksi keuangan secara real time dan online.
"Sarana CMS juga digunakan untuk mendukung transaksi di 2 ribu sekolah di Jakarta yang menerima dana BOS dan BOP dengan sistem CMS SIAP BOS-BOP (Sistem Informasi Akuntabilitas Pendidikan Bantuan Operasional Sekolah – Bantuan Operasional Pendidikan),” tuturnya
(iil/JPC)
https://www.jawapos.com/jpg-today/30/09/2018/aplikasi-mobile-dorong-lonjakan-penerimaan-pbb-dkiBagikan Berita Ini
0 Response to "Aplikasi Mobile Dorong Lonjakan Penerimaan PBB DKI"
Post a Comment